Chereads / Belongs to president / Chapter 1 - 1

Belongs to president

huoyuhao099999
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 16.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1

Perkenalkan Namaku Nadia Athela Seorang wanita lulusan dari Harvard University dan juga seorang pengangguran Kelas kakap Yang sudah 3 Bulan belum juga mendapatkan pekerjaan,apa ia mendapatkan kutukan dari suatu tempat?Sampai pekerjaan tidak juga ia jumpai atau Lowongan Kerja sangat anti dengan Namanya?Benar-benar sangat sulit,Apa yang kurang dari Nadia?Dia lulusan S2,Dengan IPK 3,51 belum Lagi dengan IQ 110.

Nadia sudah mencoba melamar di berbagai Perusahaan tetapi tidak ada yang menerimanya apa Dunia sekarang hanya membutuhkan Orang BerIQ 200 dengan IPK 5,00?Atau Pemilik perusahaan itu saja yang buta akan angka?.

Baiklah,Jika memang perusahaan tidak bersedia menampungnya Lebih baik dia bekerja disalah satu Resto atau kedai. walaupun dengan Gaji yang sedikit ia tidak akan mempermasalahkannya sekarang.

Setelah berjalan mencari Kedai yang cukup besar,akhirnya Nadia menemukan  sebuah kedai yang membuka Lowongan kerja dengan persyaratan karyawan harus berumur 21 keatas dan umur Nadia 23. Dengan percaya Diri Nadia membuka pintu kedai tersebut,lalu berjalan menuju Kasir dengan senyum bahagia yang tak lepas dari bibirnya.

"Excuse me miss,Aku melihat poster lowongan kerja yang tertempel di Pintu masuk" penjaga kasir berambut belonde dengan kulit sawo matang dan bibir berwarna peach itu tersenyum menanggapi Nadia.

"apa kamu ingin melamar Kerja?Jika iya kamu bisa langsung berjalan menuju Ruangan boss Hery.

"Ruangan boss Henry berada disebelah Kiri setelah itu ada tangga ,Naiklah dan selanjutnya Pilih jalan Sebelah kanan Ruangannya berada diujung" Jelas penjaga kasir Tersebut.

"terima kasih" Balas Nadia lalu melangkah pergi.

Ketika Nadia sampai di depan pintu ruang calon bossnya.Nadia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya,ia mulai mengetuk pintu berwarna hitam tersebut. jantungnya berlomba-lomba seperti ingin keluar dia benar-benar gugup sekarang apalagi belum ada sautan suara dari orang yang ada didalam,

Nadia sudah mengetuk sampai 3x tapi belum ada sahutan juga. apa calon bossnya mati didalam sana?

"maaf saya tidak menerima karyawan baru" teriak seseorang dari dalam.

wtf!!lalu untuk apa kau pasang poster didepan bodoh!. bahkan sebelum aku masuk sudah ditolak apa kesialan sedang mengikutiku hari ini?atau apa ini karmaku karena sewaktu kecil di indonesia aku pernah mengintip tetangga sexyku mandi.

"mati saja kau berengsek!" dengan kuat aku menendang pintu hitam tersebut.

aku kembali turun dan menemukan penjaga kasir sedang menatapku sambil tersenyum hangat,melihat senyumnya aku menjadi memiliki mood kembali untuk mencari pekerjaan,sebelum itu aku akan membalas senyumnya dengan senyum bagaikan malaikat yang kupunya.

"bagaimana?apa kau berhasil?" tanyanya.

ya aku berhasil memakinya. "sepertinya aku kurang beruntung,oh iya. bolehkah aku tahu namamu?mungkin kita bisa menjadi teman?" 

"namaku adelle" jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"baiklah adelle,namaku Nadia" ucapku sambil memberikan tanganku bermaksud ingin bersalaman untuk tanda perkenalan.

adelle menyalami tanganku dengan tersenyum,setelah itu dia kembali sibuk berkutat dengan para pelanggan aku berpamitan untuk pergi,dan saat aku membalikkan badan tubuhku membeku

dihadapanku ada seorang pria. pria dengan tubuh tinggi tegap dan besar. pundaknya lebar,dan dan kakinya jenjang dan panjang. oh astaga apa yang aku pikirkan? bagaimana bisa aku menjadi semesum ini.

tapi tunggu, mata pria itu sangat indah . aku tidak berbohong. biru gelap layaknya kedalamana laut yang paling dalam. kata yang tepat untuk mendeskripsikan dia adalah misterius.  Matanya lurus menatapku seolah dia hanya melihatku disini,tatapannya seolah menelanjangiku.

tanpa sepatah kata apapun aku melewatinya dengan kepala menunduk,setelah berhasil keluar dari kedai besar tersebut,aku kembali melihat kebelakang dan aku menemukan mata biru itu kembali menatapku dengan intens.

aku terus beradu pandang dengannya sampai aku menemukan senyum miring dari wajahnya. dengan cepat aku melepaskan pandanganku darinya. apa ada yang salah darinya?kenapa pria itu tersenyum miring dan menatapku intens?dipikir-dipikir aku tidak pernah mempunyai masalah dengan pria berkuasa seperti itu. hanya dengan tatapan dan sebuah senyuman bulu kudukku sudah berdiri semua.

semoga ini pertemuan untuk terakhir kalinya.

tapi jujur saja pria tadi itu terlihat sangat sexy dan menggairahkan. bahkan ketika dia masih di balutan jasnya aku masih bisa melihat betapa bidang dan kokohnya dada pria itu,belum lagi dengan kaki jejang dan panjangnya. dia sangat cocok untuk penggambaran manusia paling sempurna dengan paras tampan dan mata sexy tersebut.

aku kembali berjalan menyusuri jalanan di siang hari,terik matahari menyinari seluruh tubuh membuat keringatku bercucuran. sudah 15 menit aku mencari lowongan kerja tapi tidak kunjung ku temukan juga,huft...kenapa sangat susah mencari pekerjaan?

dulu cita-citaku ingin menjadi wanita karier di salah satu perusahaan besar di new York. dan sekarang? jangankan wanita karier menjadi salah satu pelayan di restoran saja tidak bisa. sebenarnya ini, kesialan yang membuntuti ku atau aku yang membuntuti kesialan. dengan kesal aku menendang batu kecil yang ada dijalan.

saat asik menendang sebuah botol aqua ,mataku terpaku pada sebuah mobil lamborghini ,2 detik kemudian mobil itu langsung pergi. entah perasaanku saja atau memang benar .aku merasa mobil tadi sedang mengawasiku.

bukan tanpa alasan aku berpikiran seperti itu,karena aku merasa aneh saja. kenapa ketika aku menatap mobil itu,mobil itu langsung pergi layaknya orang yang sedang ketahuan mengintip.

tapi mungkin bisa-saja itu hanya kebetulan.Duh lupakan!sekarang yang harus ku pikirkan adalah pekerjaan,Bukan pria sexy maupun mobil Lamborghini.

saat sedang asik berpikir,tiba-tiba handphone milik Nadia Bergetar.

dengan cepat Nadia mengambil handphone disaku Rok pensil berwarna hitamnya.

ternyata yang meneleponnya adalah Megan sahabat karibnya,Kebetulan Megan juga berjanji akan membantunya mencari pekerjaan. mungkin saja,Ini kabar bagus dari Megan. Nadia menekan tombol hijau di handphonenya lalu menggeser kearah atas. tak lama panggilan tersambung.

"halo Nad" sapa Megan dengan suara serak khasnya.

"Halo!!Ada apa?" ucapku dengan Antusias.

"kau bekerja saja di H&C group,kebetulan disana ada lowongan kerja"

"kau sudah gila ya?aku diperusahaan biasa saja tidak diterima,apalagi di H&C group!"

apa yang dipikirkan Megan?mana mungkin aku bisa diterima di perusahan Bidang finansial yang sudah mendunia itu!Apalagi presidentnya dikenal sangat dingin dan tidak bisa menerima kesalahan sedikit pun!padahal semua manusia pasti memiliki kesalahan.

menurut gosip katanya President H&C sangat tampan tapi wajahnya sangat sulit disorot media. hanya orang-orang bagian perusahaan saja yang bisa melihat wajahnya setiap harinya. dan pria seperti itulah yang Nadia inginkan,Dia terlihat seperti Laki-laki didalam novel yang sering dia baca. dingin dan misterius.

"kau tenang saja disana Kakak sepupuku akan membantumu"

"Bagaimana jika aku hanya diterima sebagai OB?"

"Ya itu sudah nasibmu!" Terdengar tawa menggelegar milik megan.

wtf. dengan cepat Nadia memutuskan panggilan telepon lalu Menghembuskan nafas kesal. pasalnya omongan megan terlihat seperti mengejek Nasibnya yang sudah seperti orang dikutuk leluhurnya.

Nadia kembali berjalan menyusuri jalan dengan sisa semangat yang ada. sial,kakiku sudah pegal jalan kesana kemari tapi belum juga mendapatkan pekerjaan yang cocok!atau gengsiku saja yang terlalu tinggi karena tidak mau menjadi pelayan. Tentu saja aku sangat keberatan. bagaimana tidak Dengan ipk dan IQ segitu aku sudah di anggap jenius diindonesia,tetapi disini aku hanya dianggap angin lalu!

setelah jalan kesana kemari sampai sore hari,Nadia memutuskan untuk pulang kerumah dengan semangat yang sudah Hangus terbakar.

Nadia Menyetop sebuah taksi. saat didalam taksi tanpa sengaja dia melihat ke arah spion taksi tersebut. dan matanya langsung membulat penuh,ketika melihat mobil lamborghini berwarna hitam yang tadi ia lihat. Mobil itu berada dibelakang taksi pass.

Nadia mulai panik,ia takut menjadi salah satu korban Mafia atau gangster seperti yang dia lihat di televisi. pasalnya banyak berita-berita mengatakan New York termasuk kota para mafia dan gangster. sekalipun kota itu indah dan Terlihat sangat modern. lalu apa alasannya aku mencurigai mobil lamborghini itu gangster  atau mafia? Karena aku pernah membaca di sebuah laman blog. seseorang dikejar Mobil lamborghini yang ternyata isinya segerombolan mafia.

dan ngerinya..korban tersebut langsung mati ditempat.

Gila!Ini membuat nya gila!keringatnya tidak berhenti menetes,ketika melihat mobil lamborghini tersebut ikut berjalan saat Taksi yang ia tumpangi berjalan.

"Nona apa mobil sport disana itu kenalan mu?dia terlihat sedang mengikuti kita" Ucap supir taksi Tua itu.

"tidak-tidak dia bukan kenalanku,sepertinya kita diikuti"  balasku dengan Nada bergetar ketakutan.

"Oh..diikuti,serahkan saja kepadaku" ucap supir taksi tersebut dengan percaya diri.

Nadia tidak siap ketika Taksi melaju dengan kecepatan yang sangat kencang,Jantungnya berdegup keras,Keringat membasahi bajunya,Ia menatap kedepan dengan pandangan Horor. Rasanya ingin mati saja ketimbang menaikki taksi dengan kecepatan seperti ini.

Nadia memegang Gagang pintu taksi kuat-kuat ia takut jatuh. lebih baik aku menutup mataku erat-erat ketimbang aku melihat pemandangan mengerikan ini.

astaga!Bahkan saat tutup mata aku masih bisa merasakan cepatnya Taksi ini melaju,apa sopir nya tidak takut mati? tapi dengan kecepatan seperti ini apakah mobil itu masih mengikuti taksi yang ku tumpangi?

aku kembali membuka mataku dan menatap kebelakang,Mataku membulat sempurna saat masih melihat mobil lamborghini itu belum juga berhenti.

Apa aku pernah membuat masalah dikota ini!?Sepertinya tidak pernah!kehidupanku hanya kuisi dengan musik,tidur,makan,bersenang-senang dengan teman,dan mencari pekerjaan!Lalu kenapa!Mobil hitam itu mengincarnya.

supir taksi dengan Lihai menyalip setiap mobil yang ada,dan sampailah di pertigaan jalan.

"Nona pegang sabukmu erat-erat ini kesempatan kita untuk lari" ucapnya yang membuat bulu kudukku semakin berdiri.

dengan Cepat aku memegang sabuk pengaman erat lalu menutup mataku rapat. aku tidak berani menatap depan maupun belakang. sekarang rasanya seperti terbang dan ingin mati.

rasa tidak enak mulai terkumpul di perutku,kepalaku mulai pening,Badanku terasa sedikit berat. aku ingin muntah, aku sudah tidak kuat lagi.

"Nona jika kamu mabuk kumohon tahan!sebentar lagi kita akan sampai"

Mobil mulai berjalan dengan pelan. aku kembali melihat kebelakang dan tak melihat mobil hitam itu lagi. sepertinya supir taksi itu sangat lihai dalam menyetir. sampai mobil mahal seperti itu kalah cepat.

dalam 5 menit aku sudah sampai di apartement kecilku. aku menyerahkan uang lebih kepada supir karena sudah membantuku melarikan diri. setelah supir menerima uang pemberianku,Aku membuka pintu taksi kasar dan langsung berlari masuk kedalam apartement.

aku sudah tidak kuat lagi. dengan gerakan cepat-cepat aku memencet tombol password kamarku. setelah pintu terbuka. dengan cepat aku masuk kedalam dan menutup pintu apartemen dengan keras. sebelum itu aku dengan gerakkan terburu-buru meletakkan handphoneku diatas meja disamping kasur tidurku. dan dengan gerakkan kilat aku menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutku didalam WC.

oh astaga. kepalaku pusing sekali,rasanya seperti sedang dibebani oleh batu-batu besar dengan berat 1000Kg. ini semua karena mobil hitam sialan itu!.

setelah memuntahkan isi perutku,Aku memilih untuk membersihkan diri menggunakan air hangat. Mungkin saja mandi air Hangat bisa menenangkan pikiranku saat ini.

sudah 15 menit aku didalam bath up dengan air hangat. tetapi pikiranku tak kunjung tenang. aku masih sangat takut. mungkin saja hari ini bisa membekas sampai aku tua. karena ini pengalaman yang belum pernah terjadi pada diriku sebelumnya.

andai saja dia bisa kembali ke indonesia dan berkumpul dengan keluarganya,mungkin sekarang aku tidak sepanik ini.

uhh. aku ingin melupakan segala hal yang terjadi sekarang!Mulai dari pria sexy sampai ke mobil lamborghini itu.

sepertinya malam ini aku akan pergi ke club untuk menenangkan diriku,aku akan mengajak Megan pergi kesana.

setelah mendapat ide tersebut,akupun menyelesaikan acara mandi dan berjalan mengambil jubah mandiku. tidak lupa dengan handuk yang ku diatas kepalaku.

Nadia berjalan menuju meja disamping kasur single sizenya berniat untuk mengambil handphone yang tadi ia letakkan disana dengan terburu-buru.

"Sepertinya mengajak Megan datang ke Club adalah pilihan terbaik" gumanku dengan sendirinya.

Nadia menghubungi Megan. berniat mengajak megan untuk bersenang-senang di club lalu melupakan masalah hari ini.

"megan bisakah hari ini kau menemaniku datang ke club?" Tanyaku sambil berjalan menuju meja rias.

"Jam berapa?"

"Mungkin jam 8 Nanti"

"oke!aku ikut!"

"oke!aku akan menjemputmu nanti"

"Aku tunggu" lalu sambungan telepon diputuskan oleh Nadia.

Nadia meletakkan handphonenya didepan meja Rias. ia memandang wajahnya dengan tatapan sayu.

dipikir-pikir wajahku terlihat biasa-biasa saja,dan tidak ada yang menarik. huft pantas saja tidak ada yang minat dengannya dinegara banyak musim ini.

aku melepaskan Handuk yang membelit rambutku dengan Wajah lesuh. Ya! bukannya aku tidak percaya diri atau tidak mensyukuri apa yang tuhan berikan,hanya saja dia sedikit kesal dengan wajahnya yang biasa-biasa saja dan tidak menarik.

Jujur saja dirinya sekarang,memiliki kulit putih dengan mata berwarna coklat terang khas orang asia juga rambut panjang lurus berwarna hitam miliknya. bibirnya yang tipis. dan pipinya yang sedikit berisi. alisnya yang tidak terlalu tebal dan tubuhnya yang pendek. tingginya hanyalah 155. jangan mengejeknya! ia sudah berusaha untuk tinggi tapi-tetap saja tingginya hanya mentok 155cm.

Lalu seperti apa deskripsi orang cantik bagiku?tipe wanita cantik bagiku itu. yang memiliki bibir tebal menggairahkan, dan memiliki warna kulit sawo matang dengan rambut bergelombang,ditambah dengan tubuh langsing dengan dada dan bokong yang sangat berisi,Juga alis yang tebal dan memiliki iris mata berwarna Hazel.

dan sangat disayangkan. dia tidak memiliki itu semua.

Nadia membuka Handphone nya,dan disana terpampang jam 00.19 .sudah jam segini lebih baik ia mulai bersiap-siap sekarang.

Nadia mengambil baju hitam ketat yang biasanya ia gunakan masuk kedalam club malam.

Setelah selesai memakainya,Nadia kembali ke meja rias lalu memberi polesan natural diwajahnya. Ia juga menyanggul rambut hitamnya.

Dengan persiapan yang sudah matang,Nadia mengambil tasnya lalu memesan Taksi secara online dan berangkat menuju rumah Megan.

Saat sampai dirumah Megan yang Cukup luas dan sederhana. Nadia menghidupkan handphonenya lalu memberi pesan kepada megan bahwa dia sudah sampai didepan rumahnya.

Tidak lama setelah memberikan pesan kepada Megan. Terlihat sosok wanita berambut pendek dengan tinggi 169cm. Memakai baju ketat berwarna merah yang tak lain adalah Megan.

Tanpa banyak bicara mereka langsung saja memesan taksi,Dan menunggu beberapa menit sampai taksi tersebut datang.

Bersambung

--

Hai-hai.