Chereads / punk it's not dead / Chapter 1 - awal kehidupan

punk it's not dead

fasya_pranata
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - awal kehidupan

bilie terlahir dari keluarga yang normal awalnya , ayah bilie kerja di sebuah perusahan asuransi terbesar di Jakarta , ibu bilie bekerja sebagai pelatih yoga , dia mempunyai Kaka bernama Adit , dia selalu tidak suka dengan keberadaan bilie, dia keren lulusan S1 meskipun sudah lulus Adit , tidak mau dulu bekerja , Adit selalu dapat perlakuan yang baik dari orang tuanya , bilie juga mempunyai adik yang bernam lili dia gadis yang lucu , bilie selalu sayang terhadap adiknya , selayaknya anak bungsu lili selalu dapat perhatian lebih dari orang tua , sedangkan bilie hanya seorang mantan mahasiswa D.O (drop out) dari kampus , bilie hanya ingin jadi penyanyi diman itu membuat hidup dia mengenal culture punk , berbeda dari Kaka dan adiknya , bilie selalu dapat perlakuan berbeda dari orang tua , tapi bilie terima karena bilie sadar itu kesalhn dia sendiri , semakin hari semakin hari bilie makin sering di acuhkan di keluarga , suatu ketika , Adit Kaka bilie berulang tahun , di rumah , Adit ngadain pesta besar besaran , dengan orang orang dari berbagai kalangan , sampai teman dan kerabat nyokap bokap bilie datang , pesta pun dimulai , saut paut obrolan berlangsung , tiang girang tertawa terdengar sampai ke kuping bilie , bilie ikut senang , sampai akhirnya bokap bilie memanggil bilie , bilie di suruh membantu mempersiapkan makanan , dengan bingung bilie bertanya , "kenapa harus aku yah ,kan udah ada yang bagian tugasnya" jawab bilie dengan perlahan , "mereka kurang orang , daripada kamu diam saja tanpa kerjaan , mending kamu bantuin , nanti ayah bayar , kamu perlu uang berapa" , jawab bokap bilie ,

bilie hanya bisa terdiam , dalam hatinya menggerutu , bilie merasa semenjak masuk kuliah bilie tidak pernah minta uang kepada bokap atau nyokapnya , bilie terbiasa hidup mandiri , "aku gak perlu uang ayah , aku ikhlas ngebantuin kok yah" jawab bilie sambil berjalan untuk membantu , tak sengaja bilie mendengar obrolan ayah bilie dengan seorang temanya yang begitu bangga memamerkan anaknya yaitu Adit , bilie hanya merasa sedih kenapa dia tidak pernah dilakukan seperti kaka dan adiknya , bilie pun duduk di belakang rumah sambil mencari ketenangan , dia menangis sedih dengan sebatang roko , dia berpikir keluarga ini tak butuh orang seperti bilie , yang urakan masa depan suram , di tengah kesedihannya bilie di panggil oleh ibunya , bilie dimarahin karena dia lupa mengangkat piring bekas makan pejabat tinggi , bilie bertanya "kenapa mamah marah kepada bilie" , "karena kamu teledor bilie , hal secetek itupun kamu gak bisa urus , makanya mamah sama papah mempercayai Kaka kamu untuk buat bisnis keluarga , karena kamu gak bakal becus , malah kamu bakal bikin hancur dan bangkrut" , mendengar ibunya bilang begitu bilie tambah drop , dia berjalan ke kamarnya , mengurung diri , sampai pesta itu selesai ,

ke esokan harinya , setelah bangun tidur bilie masih memikirkan , perkataan orang tuanya , sambil berkaca dia menggerutu dalam hati , "apa yang salah dengan gua , apa karena gua berbeda pola pikir , apa karena hidup gua bebas , sampai gua harus sakit kaya gini" , gerutuan bilie , sambil sakit yang iya rasa , dia berjalan kebawah untuk sarapan , terdengar suara riuh riang tertawa di meja makan , ternyata di bawah banyak orang , dia teman teman nya Adit , terlihat sosok seorang wanita cantik , yang memikat perhatian bilie , entah siapa namnya dia teramat manis dan menawan di mata bilie , bilie menghampiri meja makan , bukan makan yang iya dapat , iya hanya dapat usiran dari kakaknya , "hai suram , lu makan di dapur ajah , lu gak pantes makan di sini " lontaran Adit terhadap bilie , serontak bilie memuncak emosinya , "hai bangsat , lu gak bisa seenak gitu anjing" dengan penuh emosi bilie menghajar Adit , sampai keributan pun terjadi , orang tua mereka turun memisahkan , tiba tiba ayah mereka , menamapar bilie dan benar benar bilie yang disahkan , "dasar anak tak tau di untung , masih mending kau bisa tinggal di sini tanpa harus kerja tanpa harus kuliah , kerja kau hanya bikin malunkeluarga , dasar tak berguna" lontaran ayah bilie kepada bilie ,

"yah , mah , apa sehina itu aku di mata kalian , apa seburuk itu aku Dimata kalian , apa kalian berharap aku keluar dari rumah ini , kalau itu yang kalian inginkan , saya pergi " bilie pun naik ke atas , denga muka bonyoknya , dengan penuh emosi , bilie mebereskan semua barang dan pakain dia , dia pun pamit kepada seluruh orang disana , lili adiknya pun menghampiri bilie ,"Kaka jangan pergi , entar siapa yang bacain dongeng kalau lili mau tidur , siapa yang entar temenin lili makan eskrim di taman" rayuan lili kepada bilie sambil menangis , "lili dengerin Kaka , lili harus jadi anak yang kuat ya , seperti wonder women yang sering kaka ceritain ke lili , Kaka pasti akan selalu temenin lili ok , Kaka janji" sambil memeluk lili bilie menangis , diapun pergi , entah kemana bilie ingin pergi tidak ada sanak sodara yang akan menerima dia ,

bilie pun bernecana mencari kerja , dengan gitarnya , entah apa yang akan dia lakukan.