…
Bahkan jika aku memberimu sayap, kamu tidak bisa pergi dari sini.
Gu Ranran terdiam
Ha Ha Ha Ha...
Gu Ranran bergetar mendengarnya. Quan Mohen memang seseorang yang sangat kuat, bukan hanya fisik, tapi juga kuasanya. Dan ia setuju akan hal itu.
Terdapat tulisan di luar istana, bunyinya Kebun Binatang Penuh Dengan Binatang Buas Milik Tuan Quan! Ini adalah cara Quan Mohen menunjukkan kekuatannya.
Gu Ranran sudah tahu akan hal itu, untuk apa ditulis seperti itu?
"Tidak, aku tidak bisa lari." Wajah Gu Ranran tampak tulus mengatakan itu.
Sikap patuhnya memuaskan Quan Mohen. Maka ia bangkit dan pergi ke kamar mandi.
Mendengar suara air, Gu Ranran berusaha bangkit dari sofa.
Dia harus memikirkan cara untuk kabur dari sini. Karena ia tahu, dalam plot novel Gu Ranran dikurung di kastil itu selama setengah tahun oleh Quan Mohen. Setengah tahun dalam novel? Beberapa jam saja, baginya sangat sulit, apa lagi satu setengah tahun.
Tapi bagaimana cara dia melarikan diri?
Kastil tidak hanya memiliki kebun binatang, tetapi juga memiliki banyak pengawal yang berpatroli, Gu Ranran akan sangat senang jika dia benar-benar memiliki sayap.
Pada awalnya, ia menulis ini untuk menyakiti para pria.Tapi sekarang, ia harus menanggung rasa sakit saya sendiri.
Gu Ranran menjatuhkan diri dan duduk dengan tangan di sakunya, tak sengaja ia menyentuh pena.
Dia mengambilnya dan memainkan pena itu di tangannya, memikirkan cara untuk melarikan diri. sekeras apapun ia berpikir, ia belum juga mendapat cara yang baik.
Suara air di kamar mandi membuatnya merasa sedikit bosan. Dari suaranya sepertinya Quan Mohen hampir selesai.
Apakah ia benar-benar akan dihajar jika melarikan diri? Memikirkannya saja membuat Gu Ranran menggigil.
Quan Mohen, seberapa kuat sebenarnya dia?
Gu Ranran menyeringai, perhatiannya teralihkan oleh sebuah kertas di atas meja. Dia menggambar kepala babi dengan taring panjang di atas kertas itu. Gambar itu sangat jelek sehingga membuatnya tertawa.
Dia menarik garis panah di atas kepala babi dan menuliskan "Kepala Babi Quan Mohen"
Suara dari kamar mandi berhenti ketika Quan Mohen mematikan shower dan mengambil handuk dari rak dan melilitkannya di pinggangnya. Dia membuka pintu kamar mandi dan berjalan menuju sofa, wajahnya menjadi gelap dalam sekejap.
Gu Ranran sudah tak ada di sofa itu. Di atas meja, ia menemukan gambar kepala babi yang besar.
Quan Mohen membungkuk dan mengambil kertas bergambar itu. Melihat kata-kata "Kepala Babi Quan Mohen", Bibirnya menjadi garis tipis karena geram. ternyata ia melarikan diri tanpa sayapnya.
* * *
Musik yang memekakkan gendang telinga memenuhi seisi ruangan Bar Yuanse.
Gu Ranran menyentuh tas di sampingnya untuk memastikan dia memakainya. Ia juga memegang pena yang telah digunakannya.
Baru saja, ketika dia selesai menggambar kepala babi dan menulis "Kepala Babi Quan Mohen", Gu Ranran merasa pusing, pandangannya menjadi gelap. dan seketika ia sudah berada di Bar Yuanse.
Apakah pena ini yang membawanya kembali?
Selama ia berada di dunia buku, ia merasa sudah hampir melewatkan satu hari. Tapi mengapa suasana saat ini terasa seperti ketika ia terakhir kali mengingatnya? Persis seperti sebelum ia memasuki buku. Seolah waktu belum berlalu sedetik pun.
Gu Ranran membuka tas, mengeluarkan ponselnya dan melihat waktu saat itu. Sudah lebih dari satu jam sejak dia memasuki bar. Sedangkan dia sudah melewatkan waktu di buku selama hampir satu hari.
Jadi, suatu hari dalam buku ini, sama seperti satu jam di kenyataan?
Pikiran Gu Ranran teralihkan oleh ponselnya yang berdering.
Itu adalah panggilan telepon dari ibunya, Jiang Zhen. Bar itu terlalu berisik maka Gu Ranran dan pergi ke kamar mandi. Telepon itu mati dan dia menelepon kembali.