Hari itu pun tiba aku dan Fatimah menikah didepan penghulu disaksikan oleh ayahku, kakek dan kedua orang tua Fatimah (Paman dan Bibi Fatimah).
Tempat mereka melaksanakan Akad di Masjid Seoul atau yang kita sebut dengan Seoul Central Mosque.
Bismillah
Saudara (Kim Hee-Joong ) Bin (Kim David) Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan keponakan saya (Fatimah Roshid) (dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar $100.000 dibayar), tunai.
Dengan suara lantang Hee-Joong menjawab.
"Saya terima nikah dan kawinnya (Fatimah Roshid) dengan maskawinnya yang tersebut diatas tunai."
"Sah".... "Sah"...
Jawab para undangan yang hadir.
Alhamdulillah
Tidak lupa semua undangan yang hadir mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.
.
.
.
Setelah melakukan akad nikah dan mereka berdua berencana pergi ke Indonesia untuk merayakannya Resepsi Pernikahan dengan mengundang teman-teman serta keluarga Fatimah yang berada di Jakarta dan Bandung.
Hee-Joong dan keluarga juga mengundang sahabat dan kolega bisnisnya yang di undang diacara resepsi pernikahan tersebut yang di adakan di Hotel kepunyaan Keluarga Park Kakek Fatimah yaitu Park Ye-Jin...
Hotel Keluarga Park
Di taman yang terletak di sebuah hotel keluarga Park. Taman yang telah di dekor untuk keperluan resepsi pernikahan keluarga tersebut. Dengan ornamen yang sangat elegan yang terkesan mewah.
"Assalamualaikum Fatimah...., Selamat ya. Ucap mereka berdua.
"Waalaikum salam, wah... Zahra, Susan Masya Allah kalian datang?"
"Iya, tiba-tiba ada undangan dari Korea plus tiket pulang pergi, suami kamu yang ngundang". Kata Susan antusias.
"Aku mah kaget ada undangan dateng ke rumah, terus konfirmasi deh sama Susan, ternyata dia juga dapat undangan dan tiket.
"Ah, aku baru tahu kalian di undang".
"Surprise dari suamimu".
"Aku kangen sama kalian berdua".
Kami juga kangen kamu Fatimah.
Eh...kenalkan dong sama suamimu.
Maaf lupa hehehe....
"Kak, kenalkan mereka berdua sahabat Fatimah dari Indonesia.
Yang pake kerudung biru muda namanya Zahra, disebelahnya yang pake kerudung pink namanya Susan.
Halo Kak, saya Zahra
Halo Oppa saya Susan.
Terima kasih kalian sudah datang menghadiri Resepsi Pernikahan kami. Gomawo.
Sama-sama kak, Oppa.
Selamat menikmati pesta dan hidangan di sini.
Kami ke sana dulu ya Fatimah.
Jangan lupa kita nanti berfoto ya.
Oke.
Setelah acara resepsi di gelar. Kakek Park berencana memberikan semua harta warisan yang beliau miliki pada Fatimah.
Sebelumnya Fatimah menolak harta warisan Kakek tetapi kakek mendesak menerima hartanya, aku tau sifat Fatimah. Akhirnya Fatimah menerima harta warisan kakek.
Sebagai harta yang diberikan kakek dia berencana membuat panti asuhan, panti jompo dan rumah sakit gratis, sekolah gratis, pelatihan untuk orang berkebutuhan khusus dan untuk keluarga yang tidak mampu yang akan dibangun di Indonesia dan di korea, benar-benar baik dan dermawan, karena dia mengatakan bahwa harta itu tidak abadi kalau kita meninggal kita tidak akan membawa harta kita, semua itu hanyalah titipan Allah SWT.
Terima kasih Fatimah karenamu aku belajar banyak tentang Islam tentang memaafkan orang lain
Terima kasih ya Alloh kau telah memberikan seorang istri yang sangat baik padakuaku akan selalu menjaganya, atas izin-Mu semoga perjalanan kita diridoi-Nya
Amin...Amin Ya Robbal Allamin....
Satu tahun lebih berlalu
Akhirnya Fatimah melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat tampan, bayi laki-laki itu ia bernama Muhammad Kim Hee-Joong seperti nama ayahnya, semoga anak ini akan memenuhi kebahagiaan bagi keluarga kami menjadi anak yang soleh dan berbakti pada kedua orangtuanya, Amin....
Fatimah : "Anak ini sepertinya miripku, matanya bibirnya juga wajahnya."
Hee Joong : "Ah...anak ini miripku kau akan seperti ayahmu mengurus perusahaan, tapi sekarang aku harus mengadzaninya dulu...."
Fatimahpun tersenyum melihatku mengadzani anak itu....
lima setengah tahun berlalu anak itu tumbuh dengan baik, lebih baik dari yang aku bayangkan sepertinya anak itu lebih bijaksana dari orang dewasa....
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : ayah ibu sekarang dimana?
Hee-Joong : "Ibu sekarang ada di dapur.
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : "Ayah.....aku menemukan sesuatu, sebuah buku sepertinya buku harian ibu...
Hee-Joong : "Anak nakal bagai mana kau temukan buku harian ibu? Bagai mana kalau ibu tahu nanti kau dimarahi jangan membaca buku orang lain. "
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : "Aku tidak sengaja menemukannya di kotak dus yang ibu simpan. Aku penasaran dan ingin membaca buku ini, ternyata ibu sangat hebat, aku sedih pada waktu ibu diculik dan disiksa....tapi aku bahagia atas perjuangan kalian berdua sangat romantis seperti di novel-novel yang sering aku baca. Sepertinya cocok sekali dijadikan novel...he..he...he...
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : "Apa ayah sudah membaca buku harian ibu?"
Hee-Joong : "Tapi ayah pernah membacanya sekali, sinih ayah lihat lagi....setelah membaca Hee-Joong tersenyum dan sedikit berkaca-kaca. Begitu besarnya cintamu padaku.....
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : "Tapi..mengapa ayah tersenyum tapi menangis, aku juga pernah membaca buku harian ayah, sama seperti yang ibu tuliskan di buku hariannya. Ternyata kalian berdua sangat hebat dan keren, maksudku aku sangat bahagia sekali karena mempunyai keluarga seperti kalian, Terima kasih Ya Allah kau telah memberikan kenikmatan pada kami, Aku akan selalu berdoa untuk ayah dan ibu...
Terdengar suara kumandan Adzan Ashar kami
bertiga bergegas untuk menunaikan sholat berjamaah....
Muhammad kim Hee-joong (ahmad) : "Tunggu...!! ayah aku mau bertanya kapan kita pergi ke rumah kakek? sudah lama kita tidak menemui kakek dan kakek buyut...
Ayah janji liburan sekolah kita ke rumah kakek dan kakek buyut pasti mereka senang sekali dan jangan lupa kita ke rumah Nenek Choy...ok. Ayo kita ke musola kita solat dulu nanti ayah
ceritakan semua yang ada di buku harian ibu....
Ibuu....uu cepat ayo kita solat berjamaah.... jangan terus memasak...ibu sangat senang sekali memasak.
Fatimah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sangat anak. Ternyata anakku cerewet sekali, mirip siapa ya?
Setelah mereka Sholat
"Ayah... apa kita harus membuka restoran untuk ibu, ibu kan masakannya enak, dia bisa jadi koki hehee.... koki hebat...
Bagaimana kalau ibumu sibuk dan kau tidak terurus... kau tidak akan bisa melihat ibumu di dapur rumah dia pasti sibuk mengurus para pelanggannya....Apa kau mau seperti itu.....
kan ayah sudah bekerja... kau yang akan meneruskan bisnis ayah.... Jadi ibumu tidak perlu repot-repot bekerja.
(Maksudnya hotel...dan Resort)
Ah....itu lagi bisnis, yang selalu ayah katakan..... aku kan masih kecil tapi aku pintar. Jadi, semuanya akan beres...
Ayah besok libur ayo ajak ibu kencan...Hee...heee atau kita liburan ke Bali aja...
Ayo kita buat kejutan untuk ibumu... begini saja besok kita ke panti asuhan ok...kita ajak bermain anak-anak panti, pasti ibu menyukainya...juga anak-anak panti menyenanginya dan kita ajak juga Sahabat ibu
"ide yang bagus ayah"
Ayoh kita lakukan.......
"kalian berdua ayo makan"
ibu sudah menyiapkan makanan kesukaan kalian, ayo makan...
tadi apa saja yang ayahmu katakan, rencana apa yang akan kalian buat...awas...jangan macam-macam lagi, jangan melakuakan hal-hal yang aneh
Ahmad.....kau membaca lagi buku ibu !!! teriak fatimah
maaf kan aku bu aku penasaran dengan buku harian ibu, dan juga novel-novel yang ibu tulis sangat bagus, lagi pula semua yang ibu tulis memakai bahasa inggris dan korea jadi aku mengerti.... karena aku bisa kedua bahasa tersebut setelah membaca semua buku yang ada di ruang belajar itu banyak sekali yang aku pelajari dari buku yang aku baca terima kasih ibu kau telah mengajari banyak hal padaku walaupun usiaku baru 5 tahun tapi aku telah mengerti tentang kehidupan
ya, kehidupan yang sejati
terima kasih....
Begitulah keluarga itu dalam menjalani hidupnya, bahagia dan tetap selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan semuanya pada keluarga kami.
Semoga menjadi sesuatu yang berguna bagi yang membaca kisah ini semoga Alloh SWT melindungi kita semua. aamiin Ya Rabb.
Tamat....