Chereads / pernikahan keduaku / Chapter 5 - "pernikahan"

Chapter 5 - "pernikahan"

selang seminggu setelah Ayunda ceritakan semuanya ke Nia akhirnya dia pun melangsungkan akad nikah dirumahnya. pada pukul 8 malam sambil berdebar menantikan kedatangan penghulu dan calon suaminya disertai dengan derai air mata kesedihan yg tiada Tara.. Ayunda hanya pasrah kepada nasib yg akan dijalaninya nanti.. dalam pikirannya lihat aja nanti mau dibawa kemana hubungan pernikahan yg tak dilandasi cinta itu akan berakhir .. apakah akan berlanjut sampai tua dan beranak cucu ataukah hanya akan seumur jagung.

Bisik bisik dari para tetangga pun terdengar samar oleh Ayunda .. saat kedatangan iring iringan pengantin pria yg membawa seserahan alakadarnya dan saat pengucapan akad nikah yg janggal sehingga penghulupun bertanya... " apakah hanya seperangkat alat sholat aja sebagai mas kawinnya???" dan Sofyan pun menjawab " iya pak kiyai.. " dengan pandangan yg sedikit malu kepada semua orang yg hadir diacara pernikahannya.

" nak Sofyan... gini yah... dalam mas kawin itu diwajibkan ada mahar berupa uang entah itu 100 atau seribu besarannya untuk sang mempelai wanita" jelas pak penghulu.

sofyanpun merasa malu dan meminta kepada ibunya yg berada tepat disampingnya lalu sang ibupun berkata.. " saya tambahkan mas kawinnya pak penghulu sebesar 20 ribu rupiah"...

seketika hening ruang tamu rumah Ayunda yg dijadikan tempat untuk akad nikah dan akhirnya proses pun selesai...

setelah semuanya bubar ayah ibu sofyanpun langsung pulang dan Sofyan langsung memasuki kamar Ayunda melihatnya yg sedang duduk didepan meja riasnya sambil menunduk sedih karna masih terngiang ucapan Sofyan di akad nikah tadi yg memberikan mas kawin sebesar 20 RB rupiah dan dibayar hutang yg menjadi gunjingan para tetangga.

bukan masalah besarannya yg membuat Ayunda bersedih.. tp hutang nya itu yg membuat dia sedikit tidak bisa menerima pernikahan ini.

Sofyan mendekati Ayunda

" yu.. akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya" sambil tersenyum kemenangan dia memandang Ayunda dari kepala hingga ujung kaki.

" walaupun tidak sesuai harapan karna secepat ini kita menikah tp aku berharap kamu bisa menerimaku apa adanya yu"....

Ayunda hanya memandang Sofyan dengan kosong ...tanpa ada perasaan apapun.

dituntunnya ayu ke sisi ranjang dan mulai menciumnya.. mulai membuka bajunya dan meremas payudara Ayunda dengan begitu bergairah .. menciumnya dan menghisap putingnya dan berharap mendengar desahan Ayunda yg merasa kenikmatan tapi dia tidak mendengar suara apapun.. bahkan Ayunda tidak bergeming sedikitpun hanya memandang pasrah dengan apa yg diperbuat oleh Sofyan .

" ayu... bisakah kamu sedikit menyenangkan hatiku dengan desahan kenikmatan mu???" tp tak ada jawaban dari mulut ayu.

" yu... aku masih ingat betapa kamu mendesah kenikmatan bila aku menghisap payudaramu dan kemaluanmu... mungkin sekarang kamu masih kaget dengan pernikahan mendadak ini .. aku akan memakluminya tapi malam ini aku ingin mendapatkan kehangatan tubuhmu yg sudah aku rindukan yu..." dan kembali sofyanpun beraksi yg sekarang lebih aktif dengan membuka seluruh baju Ayunda serta mencium seluruh tubuh Ayunda tanpa ada yg terlewatkan ... dia menghisap kemaluan Ayunda menjilatinya dengan penuh nafsu dan memasukkan jari jari tangannya kedalam vagina ayu serta mengocoknya dengan penuh rasa nikmat mendengar erangan dan rintihan Ayunda yg kesakitan.

"enak kan yu...? ." seringai Sofyan sambil terus mengocok vagina ayu dan menghisap putingnya dengan gairah yg semakin membakar sekujur tubuh Sofyan mendengar rintihan Ayunda yg tertahan.

Ayunda merintih kesakitan dan kenikmatan yg sebenarnya tak dia harapkan terjadi tapi Sofyan dengan begitu pandai mengocok daerah G-spot Ayunda hingga dia mengerang antara sakit dan nikmat yg akhirnya menyemburkan lahar putih dari dalam vagina ayu dan dirasakan oleh Sofyan bahwa ayu menegang dan daerah intimnya basah oleh lahar yg hangat diapun langsung menciumnya dan menghisapnya kembali sebelum akhirnya dia memasukan benda tumpul kedalam vagina ayu " aaaahhh..." desah kenikmatan Sofyan ketika dia memasukkan miliknya kedalam vagina ayu ... menggoyangkan tubuhnya dengan pelan... semakin kencang dan kasar.... dan dia membalikkan tubuh ayu serta menyuruhnya untuk membelakangi nya dan kembali dia memasukkan miliknya lewat belakang dan mengayunkannya dengan keras dan kasar.. " aahh aahh ... enak yu ... aahh "...

dia terus mengerang kenikmatan to sepertinya tidak ada tanda tanda akan segera mengakhiri pergumulan tersebut .

Ayunda sudah merasa sangat kesakitan dan menangis dalam diamnya ..

"aakkhhhh...." jerit Ayunda tertahan ketika benda tumpul milik Sofyan masuk kedalam lubang anusnya " sakiiitttt..." jerit ayu menangis dalam kesakitan .

"aaaahhh enak yu... enaakkkk..." Sofyan malah merasa senang dan terus melakukan aksinya yg akhirnya menyemburkan lahar panas didalam lubang anus Ayunda.... sebelum akhirnya dia membuang badannya kesamping sambil tersenyum puas dengan pergumulan barusan .

Ayunda hanya menangis sambil memegangi pantatnya yg terasa panas dan sakit yg tak tertahankan.. mengutuk Sofyan dan berharap semua itu hanya mimpi buruk yg tak akan terjadi lagi untuk malam malam selanjutnya ..