Hari ini genap umurku 20 tahun. Ibu mengadakan pesta untukku dirumah, yang mengundang kerabat, saudara, tetangga, teman kuliah, dan temanku waktu SMA dulu. Dengan meriahnya gelak tawa teman- temanku yang hadir untuk melupakan sosok Ryan sejenak. Namun sialnya aku kembali mengingatnya, saat kakakku menanyakan tentangnya.
"Ryan dimana del?" Ujar kakakku dengan jus jeruk di tangan kanannya dan memberikannya untukku.
"Entah, mungkin sebentar lagi ia datang." Jawabku tersenyum.
"Yaudah kalau dia sudah datang, suruh nongkrong sama kakak yah, kakak dibelakang." Pesan kakakku dan meninggalkanku dengan harapan.
Dan benar akhirnya sosok yang kutuggu mampir untuk memberi ucap, namun bukan dirinya yang datang, tapi hanya tulisannya. Belum lama kakak meninggalkanku. Ibu memanggil dengan sepucuk surat yang digenggamnya.
"Adel... Ada surat dari nak Ryan." Ujar ibu memanggiku.
Aku menghampiri ibu demi sepucuk surat yang digenggamnya dengan penuh semangat, ada harapan disana, hilang rasanya beban yang ada dibenakku karena dia masih mengingatku, walau hanya sepucuk suat dengan lembaran kertas kuno.
Selamat ulangtahunsayang,Mimpiku sempurna ketikasenjamumenyapa.Menjadi indah karenakamumelengkapikepingan Puzzle dalam teka-tekihidupku.
Terimakasihtelahmemilihku.Doakan yang terbaik untukku Dan doaku selalu yang terbaikuntukmu.
Temui aku disetiap senjamu, akudisana.
Ada apa dengan Ryan?, apakah sudah ada gadis lain yang la cintai? sehingga tidak
Menyempatkan hadir dalam hari spesialku? Ahhhh... mengapa Ryan bisa setega itukepadaku.