Ryu tersenyum menatap rumah yang seperti mansion di hadapannya, rumah kediaman keluarga besar Ardham Devanka.
"Aku tidak tahu kapan aku akan membalas sakit hatiku pada kalian semua, yang pasti aku sudah di sini sebagai malaikat pencabut nyawa kalian." gumam Ryu dengan memakai kaca mata hitamnya.
"Haiiii kamu!!!" bisa tidak berdirinya tidak di tengah jalan!!!" teriak seorang gadis pada Ryu yang ternyata Annara.
Ryu menatap wajah Annara yang sangat cantik, tapi teriakannya memekikkan telinga.
Ryu menghampiri Annara yang berdiri di pintu mobilnya.
"Bisa tidak gadis secantik kamu bicara lemah lembut?" tanya Ryu dengan tatapan yang sangat dingin.
"Bagaimana aku bisa bicara lemah lembut kalau kamu di sana aku di sini." ucap Anna sambil mengibaskan anak rambutnya yang menutupi wajahnya.
"Ada apa Anna?" tiba-tiba Ellana keluar dari mobil menghampiri Annara.
