"Tidak...tapi kita pulang ke rumah kita, dan tidur di sana." jawab Karin dengan pasti.
"Maksudmu kita hanya berdua saja tidur di sana sayang?" tanya Aska dengan hati berdebar-debar bahagia.
"Ya... kenapa sayang? apa kamu keberatan?" tanya Karin menggoda Aska. Karin sangat yakin Aska juga menginginkan hal itu.
"Arnest? bagaimana?" tanya Aska memastikan tentang Arnest.
"Biarkan malam ini Arnest bersama dengan Kak Bram." jawab Karin dengan tersenyum kemudian meraih tangan Aska dan menggenggamnya.
Hati Aska terasa berada di atas awan dengan perhatian yang di berikan Karin padanya.
"Aku berharap setiap hari aku bersedih agar mendapat perhatian yang penuh darimu." ucap Aska melirik Karin sekilas sambil berjalan mengikuti jalan setapak yang menuju ke arah rumahnya.
Karin menghentikan langkahnya kemudian menatap wajah Aska dengan sungguh-sungguh.
