"Tentu saja tidak ada maksud lain sayang." ucap Aska kembali meraba dan memijat betis Karin hingga kulit tubuh Karin bergidik geli.
"Tidak... pasti ada maksud tertentu." ucap Karin sambil melirik ke arah Arnest yang sudah tertidur pulas.
"Maksud tertentu? apa coba?" tanya Aska sedikit menyikap baju tidur Karin agar bisa memijat lebih leluasa.
"Ya..ya... seperti ini! selalu kemana-mana." jawab Karin kembali menurunkan pakaian atasannya yang baru di singkap Aska.
Aska tersenyum dengan sikap Karin yang seolah-olah menolak dirinya.
"Baiklah, kalau istriku tidak mau aku pijat aku saja yang di pijat." ucap Aska seraya berbaring di samping Karin dengan memakai kedua tangannya sebagai bantal.
Karin bangun dari tidurnya seraya mengkerutkan keningnya.
"Apa kamu benar-benar ingat di pijat sayang? apa kamu merasa capek?" tanya Karin dengan tatapan serius.
"Emm." sahut Aska menganggukan kepalanya dengan tatapan sendu.