"Terima kasih sayang...aku sangat mencintaimu." ucap Karin membalas pelukan Aska dengan hati bahagia.
"Aku juga... lebih sangat mencintaimu." ucap Aska mengecup puncak kepala Karin.
"Arnest dan Adinda sudah siap belum sayang? kita harus berangkat pagi-pagi ke rumah sakit. Bukannya perban Ayah akan di buka hari ini?" ucap Aska seraya bangun dari duduknya membetulkan kemejanya.
"Sudah dari tadi siap." jawab Karin ikut membantu membetulkan kemeja Aska.
Sambil menatap wajah Karin, satu tangan Aska meraih pinggang Karin.
"Aku tidak pernah bosan menatap wajah cantikmu sayang." ucap Aska dengan tersenyum.
"Kalau aku sudah tua dengan wajah yang sudah keriput dan tidak cantik lagi, apa kamu masih tidak akan bosan?" tanya Karin membalas tatapan Aska.
Aska menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak akan pernah bosan sayang." jawab Aska dengan serius seraya mengecup sekilas bibir Karin.
Wajah Karin sedikit memerah kemudian tersenyum mencubit gemas hidung Aska.