Sebagian wajahnya tertutup perban karena lecet dan mengelupas.
Hati Karin bergetar saat orang itu membuka matanya dan menatapnya dengan tatapan teduh.
"Bukankah orang ini yang selama ini mengikutiku? dan sekarang...orang ini juga yang telah menyelamatkan nyawa Arnest, tapi bagaimana bisa orang ini ada di pantai juga?" tanya Karin dalam hati.
Dengan ragu-ragu Karin mendekati orang itu yang sedang menatapnya seperti tatapan yang biasanya.
"Terima kasih telah menyelamatkan putraku Arnest." ucap Karin dengan suara tercekat saat tatapan orang itu menatapnya tak berkedip.
"Kalau boleh tahu siapa nama Anda?" tanya Karin menatap penuh wajah orang itu, wajah yang setengah tua dengan kulit putih yang wajahnya separuh tertutup perban. Tampak sekilas wajah orang itu apa hampir mirip dengan dirinya.
Orang itu hanya menatap Karin dan berkedip pelan tanpa mengeluarkan suara.
