Setelah menemani dan mengantar Johan ke Bandara yang berangkat ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik lagi, Karin kembali dengan cepat ke Apartemen untuk melihat keadaan Aska.
"Apa Aska masih tidur Kak Bram?" tanya Karin setelah sampai di Apartemen dan melihat Bramanto sedang menggendong Arnest.
"Apa Arnest rewel Kak Bram? padahal tadi sudah tidur?" tanya Karin seraya mendekati Arnest dan mengecup keningnya.
"Tadi menangis, karena Aska tidak enak badan aku tidak Ingin Arnest tertular untuk itu aku yang jaga Arnest." jelas Bramanto masih menggendong Arnest.
"Kak Bram, aku lihat Aska dulu ya." ucap Karin meninggalkan Bramanto dan masuk ke kamarnya.
Di lihatnya Aska meringkuk di balik selimut tebalnya. Di dekatinya Aska yang tidak menyadari kedatangannya.
Dengan perasaan bersalah, Karin memeluk Aska dari belakang.
"Sayang, apa kamu sudah tidur?" tanya Karin menempelkan pipinya pada wajah Aska, dan Karin merasakan kulit wajah Aska yang panas.