"Bagaimana Teddy? apa sudah punya sebuah nama untuk bayi kamu?" tanya Bunda Bramanto sambil menggendong cucunya setelah Bramanto tinggal di rumah sakit selama satu minggu karena izin pulangnya di tolak oleh dokter, apalagi keadaan bayi perempuannya yang lahir prematur harus memerlukan penambahan berat badan terlebih dulu. Dan sekarang Bramanto sudah berada di rumah dengan bayi perempuannya.
"Sudah ada Bunda, bayi perempuanku...aku beri nama Adinda Aadvantika." ucap bramanto dengan senyum kebahagiaan.
Kirana tersenyum sambil mengusap punggung Bramanto yang sedang duduk bersandar di kursi sofa.
"Akhirnya kamu menemukan kebahagiaanmu sayang, Bunda sangat bahagia melihat kebahagiaan yang selalu menyertaimu." ucap Bunda Bramanto dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.