"Kita semua harus selamat dan mereka yang harus mati!!" ucap Nathan dengan emosi tinggi.
"Tenang Nat." ucap Aska menepuk bahu Nathan dengan pelan.
"Apa aku ketinggalan berita?" tanya Rizky setelah datang membuka pintu mobil dengan membawa satu kantong plastik besar yang berisi makanan.
"Tidak, tapi kamu belum kebagian ini." sahut Nathan menunjukkan pistol yang di genggamnya.
"Sudah lama aku tidak pernah latihan lagi." ucap Rizky sambil menutup pintu mobil.
"Kita jalan saja dulu Do, kita akan berlatih di sekitar lokasi yang tidak jauh dari mereka sambil menunggu kabar dari mereka." ucap Aska seraya melihat pesan dari Karin yang mengingatkan dia untuk makan dan minum obatnya.
"Ada apa Ka? kamu terlihat sedih." tanya Bramanto dengan serius.
"Karin, dapat pesan dari Karin. Walau dia dalam keadaan sedih karena Arnest, tapi dia masih memperdulikan aku dengan mengingatkan aku untuk tidak lupa makan dan minum obat." ucap Aska dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.