Dan ucapan Edo telah mampu membawa hati Fatin terbang hingga ke langit ke tujuh.
"Aku rasa dengan kemarahanmu seperti itu kamu memang belum merasakan nikmatnya sensasi kulit istrimu." ucap Danu menguras emosi Edo.
Kedua tangan Edo terkepal. Emosinya tidak bisa lagi di tahannya, biasanya dalam menghadapi apapun Edo selalu tenang. Tapi tidak kali ini, saat orang lain menyebut-nyebut Istrinya.
"Cepat berikan padaku file foto itu dan kamu bisa membawa pergi uang ini." ucap Edo sambil menunjukkan uang yang ada di dalam kopernya.
"Aku pikir-pikir, karena kamu yang datang aku tidak jadi memberikan file padamu. Hanya istrimu yang montok itu saja yang bisa mendapatkan file itu. Karena apa? karena aku ingin bercinta lagi dengan istrimu." ucap Danu dengan tertawa keras.
"Kurang ajar Kalian!! tidak akan aku biarkan kalian lolos!!" teriak Edo melayangkan kakinya dengan tendangan melingkar ke arah leher Danu hingga Danu terjungkal di hadapannya.