"Kamu... kamu jahat sekali An, kamu tahu aku menangis semalaman karena kamu." ucap Lisa dengan tangis bahagia.
"Maafkan aku, aku hanya ingin memastikan kalau kamu benar-benar sudah mencintaiku." ucap Anwar dengan serius.
"Dan kamu sendiri? apa kamu sudah mencintaiku?" tanya Lisa menatap kedua mata Anwar dengan hati berdebar-debar.
"Kalau aku tidak mencintaimu, bagaimana aku bisa ada di sini sekarang. Semua kulakukan karena aku mencintaimu, dan jangan bertanya dengan alasan apa aku mencintaimu. Karena cintaku padamu tidak ada alasannya selain aku ingin menikahimu secepatnya." ucap Anwar dengan sangat jelas di dengar oleh Lisa.
Lisa menatap Anwar dengan perasaan tak percaya, sungguh semua apa yang di anggapnya sangat menyakitkan beberapa jam yang lalu kini berbalik membuatnya sangat bahagia.
"Anwar, semua ini sangat membuatku terkejut. Bagaimana bisa kamu telah mengaduk-aduk perasaanku." ucap Lisa sambil mengusap wajahnya yang sembab.