"Siapa nama Istrimu Do?" tanya Bramanto dengan jantungnya yang semakin berdebar-debar.
"Sebentar Fatin Sahara." jawab Edo dengan singkat.
"Ya Tuhan! tadi ada mbok Jum, sekarang kamu sebut Fatin Sahara? di mana sekarang Fatin Do? di mana istrimu?" tanya Bramanto seraya berdiri dari duduknya dengan kedua matanya mencari keberadaan seseorang.
"Fatin masih mandi, sebentar lagi pasti dia ke sini." jawab Edo dengan tatapan heran melihat wajah Bramanto yang terlihat sangat terkejut.
"Memang ada apa Bram? Ratu ada apa sebenarnya?" tanya Edo pada Ratu karena Bramanto terlihat seperti orang yang bingung.
"Fatin Sahara, namanya sangat persis dengan nama adik perempuan Bramanto." ucap Ratu ikut merasakan deg-deg kan juga.
"Do aku mohon, panggillah istrimu sekarang. Aku benar-benar berharap Fatin Sahara istrimu adalah adikku yang sudah lama aku tinggalkan." ucap Bramanto dengan wajah pucat.
"Sebentar Bram, apa nama lengkap kamu Teddy Bramanto?" tanya Edo hatinya ikut berdebar-debar.