Di desa Sangir...
"Jangan sedih terus Ratu, kita masih bisa tanya ke warga lainnya." ucap Bramanto membesarkan hati Ratu agar tidak sedih karena dari sekian warga sama sekali tidak tahu tentang saudara kembarnya. Semua pada bilang kalau anak Niluh hanya satu yaitu Karin, nama Kirana tidak ada. Dan mereka hanya menunjukkan makam kedua orang tuanya yang sudah meninggal sangat lama.
Sebagian warga banyak yang memanggil Ratu dengan nama Karin, dan beranggapan Karin telah lupa kalau sudah pernah ke Sangir. Sudah beberapa kali Ratu menjelaskannya kalau dirinya bukanlah Karin tetapi tidak ada yang percaya. Bagi Ratu semuanya menjadi rumit dan terlihat jelas ada yang di sembunyikan darinya.
Ratu duduk termenung, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya dengan nama Karin.
