"Oh...kucing kamu Do, tadi aku suruh Bik Imah untuk membawanya, karena aku tidak bisa tidur...lagi tidak enak badan." ucap Rizky tanpa merasa bersalah.
"Ya Tuhan, aku sudah mencari kemana-mana dari tadi Ky! kamu tidak tahu bagaimana marahnya yang punya kucing tadi, menakutkan." ucap Edo seraya berbalik tepat di hadapannya ada Fatin yang berdiri dengan tatapan yang rumit, kedua pipi Fatin mengembung dengan bibir menutup rapat.
"Apa yang kamu bilang tadi?" tanya Fatin yang jelas mendengar ucap Edo yang mengatakan dirinya menakutkan.
"Aku tidak bilang apa-apa." ucap Edo berusaha untuk tenang dengan segera pergi dari dapur dan berjalan keluar rumah untuk mencari Bik Imah.
Dengan kesal Fatin mengikuti Edo yang langkah kakinya sangat panjang, hingga sedikit kesulitan bagi Fatin untuk mengikutinya hingga...
"Auuuuhhhh." teriak Fatin terjatuh bersimpuh di tanah sambil memegang pergelangan kakinya yang keseleo.