"Aiisshhh benar-benar istriku yang siap siaga dalam menjaga suaminya." ucap Aska dengan senyum kesenangan.
"Kenapa kamu tertawa sayang? senang sekali ya merasa di perebutkan wanita?" tanya Karin dengan matanya yang melotot indah.
Aska yang sebelumnya tertawa menjadi terdiam dan suasana menjadi tegang kembali.
"Bisa kamu ceritakan sekarang bagaimana bisa wanita jadi-jadian itu bisa kerja di sini? apa kamu yang memperkerjakan ya?" tanya Karin dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Bukan aku sayang, tapi HRD yang memakainya, aku juga baru tahu tadi pagi." ucap Aska dengan nyali yang menciut melihat wajah istrinya yang seakan-akan ingin menelannya bulat-bulat.
"Apa dia sekertaris barumu?" tanya Karin lagi sambil memajukan badannya pada Aska yang sudah duduk di ujung sofa.
"Dia memang jadi sekertarisku sayang, tapi aku sudah meminta Nathan untuk memindahkan mejanya dari ruanganku, kamu percaya denganku kan?" ucap Aska menatap serius wajah Istrinya.