"Maaffff " ucap Karin pada laki-laki muda yang usianya lebih sedikit tua darinya, dengan tatapan yang sedikit bingung bagaimana dia harus kembali ke kursi rodanya.
"Em...sini aku bantu Kak." ucap Karin sambil mengulurkan tangannya.
Dengan ragu laki-laki itu, menerima uluran tangan Karin.
"Pegang tangan aku dengan kuat ya Kak." ucap Karin lagi dengan mengeluarkan tenaga untuk memapah laki-laki itu untuk bisa duduk lagi di kursi rodanya.
"Trimakasih banyak." ucap laki-laki itu dengan sebuah senyuman di bibirnya.
"Sama-sama Kak, aku minta maaf karena aku terburu-buru tadi." jelas Karin sambil menahan rasa laparnya yang mulai terasa kembali.
"Apa kamu lapar? suara laparmu sampai terdengar." ucap laki-laki itu menatap Karin dengan seksama.
"Ehh, sedikit Kak..mungkin baby aku yang lagi lapar." ucap Karin mencari alasan.
"Ayo ikut aku, aku ada makanan yang pasti kamu suka, kamu hamil kan?" tanya laki-laki seraya menjalankan kursi rodanya dengan menekan tombol otomatisnya.