Bergegas Karin melangkahkan kakinya ke rumah belakang di mana Alea yang sudah menunggunya.
"Karin, akhirnya kamu datang juga, aku tidak tahu lagi..harus pada siapa aku minta tolong selain padamu, Nathan juga tidak ada di kantornya." ucap Alea sambil menangis tersedu-sedu.
"Di mana Edo sekarang?" tanya Karin dengan perasaan cemas.
"Ada di kamarnya, dari tadi aku mengajak Kak Edo ke rumah sakit, tapi Kak Edo keras kepala sekali." ucap Alea masih menangis.
"Tenanglah Lea, kalau kamu menangis terus aku jadi panik." ucap Karin sambil mengusap airmata Alea.
Karin masuk ke dalam kamar di mana Edo sedang berbaring dengan wajahnya yang pucat.
Karin memegang kening Edo, sangat panas sekali.
"Edo, kita ke rumah sakit ya?" tanya Karin pada Edo yang matanya sedikit terpejam.
Edo menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah Rin, aku tidak apa-apa..besok juga sudah sembuh." ucap Edo dengan membasahi bibirnya yang kering mengelupas.