" Aku harus telpon Mommy sekarang,..aku harus tahu semua tentang kebenarannya,..." dan ada hubungannya apa Nathan dengan masa lalu Aska,..." ucap Karin dalam hati sambil melangkah ke arah mobilnya.
Di dalam ruang kantor, Karin menyandarkan tubuhnya di kepala kursi, matanya terpejam mencoba menenangkan hatinya yang mulai terasa rapuh. Tak terasa setitik airmata menetes dari ujung pelupuk matanya.
" Sampai kapan Ya Tuhan, cobaan ini berakhir, aku masih sanggup menunggu lama sampai Aska sadar, tapi sungguh aku tak sanggup lagi melihat penderitaan Aska dengan beban berita yang seperti ini,...Aku harus bagaimana Ka,..?" apa masa lalumu benar seperti itu,..?" kenapa kamu tak pernah membahas masalah wanita itu padaku,..?" tangis Karin dalam hati.
" Tok,..tok,...!"
Terdengar suara pintu terketuk, dengan cepat Karin mengusap sisa airmatanya, dan kembali duduk tegak.
" Masuk,..." ucap Karin sembari membuka agendanya seolah sedang fokus membaca.