Terlihat di sebuah taman terdapat tiga orang yang sedang membicarakan sesuatu.
Salah satu wanita di sana bersimpuh di tanah dengan wajah tidak percaya. Wajahnya sudah memerah menahan tangis.
Sedangkan pria di sana menatapnya datat dan dingin. Rasanya begitu menusuk ketika pria itu menatap wanita di depannya.
Sedangkan wanita yang lainnya sedang bergelayut manja di tangan pria tersebut. Memberikan senyum kemenangan dan mengejek ke arah wanita di depannya.
"Al, kamu bercanda kan? Tolong katakan padaku kalau kamu hanya bercanda." Ucap Hailey dengan tubuh bergetar dan air mata yang siap tumpah.
Laki laki di depannya memandangnya dengan wajah yang datar dan dingin, "Aku tidak bercanda. Aku mau kita putus." Ucap Al dingin.
Pancaran cinta yang biasa Hailey dapati dari matanya ketika memandangnya sudah hilang, tergantikan dengan tatapan datar dan dingin yang menusuk hati Hailey.
Wanita yang berada di samping Al tersenyum penuh kemenangan ke arah Hailey. "Kak, sudahlah. Tidak usah mengurusinya lagi. Ayo kita pergi, aku sudah lelah." Ucap Ivy dengan manjanya.
Al mengalihkan pandangannya dari Hailey kemudian membelai wajah Ivy dengan lembut. Tatapan datar dan menusuknya berubah menjadi tatapan hangat dan lembut, "Tentu saja, mari kita pergi. Kamu pasti sudah sangat lelah." Ucap Al.
Mereka pun pergi dari sana, meninggalkan Hailey sendirian. Menangis melihat pujaan hatinya pergi bersama wanita lain.
Hatinya hancur ketika sang pujaan hati lebih memilih adik angkatnya dibanding dirinya. Ia bahkan tidak tau apa salahnya sampai ia dibuang seperti ini.
Hailey berjanji dalam hati bahwa ia akan membalas perbuatan mereka, ia akan membalaskan dendamnya suatu hati nanti.