"PERGIIII.... dan jangan pernah kembali" teriak suara seorang wanita yang berumur 45 tahun itu, kepada seorang gadis yang sedang memungut baju-bajunya yang tidak sengaja keluar dari kopernya yang dilempar oleh wanita tersebut.
"Aku akan pergi, tapi bisakah aku menunggu sampai Steve Kembali dari perjalanan bisnisnya, aku berjanji tidak akan muncul lagi di depan nya setelah itu" pinta Gadis yang berambut hitam itu sembari berlutut memohon kepada wanita itu.
"huh, Kau pikir aku sebodoh itu.... PERGI. ucap wanita itu sambil mendorong gadis tersebut dan melambaikan tangannya kepada supir yang berada tidak jauh dri tempat mereka.
Pria separuh baya itu pun menolong gadis tersebut untuk naik kemobil dan mengantarkannya ke tempat yg di minta wanita tersebut.
"hmmm... Ella, seharusnya kau bercermin sebelum masuk ke keluarga Lin... mari kita siapkan segalanya untuk kedatangan Steve"
"Tapi Nyonya, tuan muda akan marah besar jika tau kal...
tiba-tiba Nyonya berhenti dan menatap sambil tersenyum sinis...
"Tenang saja, aku punya rencana"
BANDARA INTERNATIONAL XXX
"Nona Ella, kita sudah sampai" ujar supir.
"Pak Li, kenapa kita kebandara? tanya Gadis itu dengan bingung
"Maaf Nona Ella saya hanya mengikuti perintah nyonya saja, dan ini amplop dari nyonya buat Nona Ella" sambil mengulurkan amplop kepada Ella.
Selembar Cek dan pasport beserta tiket pesawat menuju Amerika atas nama Ella Halim berada dalam amplop tersebut.
"Ini.....hiks.... hiks... hiks...." isak tangis Ella pun tak dapat di tahan lagi.....
"Ibu... Ayah.... dosa apa yang sudah kulakukan dikehidupanku sebelumnya..." ujar Ella dalam hati sambil menangis dan memeluk erat amplop tersebut di pelukannya.
*Pesawat Pribadi Keluarga Lins*
"Ella.... Maaf membuatmu menunggu lama" Ujar Pria berambut Hitam-kebiruan tersebut sambil tersenyum bahagia memandang cincin yang begiti indah di tangannya.