hoaaam" rasanya mengantuk sekali setelah semalam tak bisa tidur karena memikirkan hal aneh di sumur kemarin rasanya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi namun di satu sisi aku merasa itu seperti nyata dan bukan hanya halusinasi ku saja
*Next day
Kicauan burung yang sangat ricuh membangun kan aku dari tidurku di pagi hari dan kemudian aku melihat ke arah luar jendela kamar dan langit masih gelap lalu ku lihat jam dinding yang ada di ruang tamu dan jam menunjukkan pukul setengah lima pagi jam segini aku harus cepat cepat mandi dan bekerja di ladang milik tetangga kalau tidak si bibi ku yang jahat itu bisa mengomel seharian,lelah rasanya seperti ini terus harus bekerja keras untuk orang lain dan bahkan aku sendiri pun tak bisa menikmati hasil dari keringat ku sendiri,tak terasa sudah hampir dua bulan aku diperlakukan seperti ini oleh wanita jahat itu,aku sedih namun ada hal buat aku bahagia karena kak Roger akan bebas dari penjara seminggu lagi
Hari ini kuputuskan untuk menemui kak Roger yang ada di dalam jeruji besi aku memang belum menceritakan kejahatan dan perilaku bibi kepada kak Roger karena aku tak mau kak Roger kepikiran oleh hal ini dan ku putuskan untuk mengatakan nya hari ini toh seminggu lagi dia akan keluar dari penjara aku pun melangkahkan kakiku di lorong sepi menuju ke sel tahanan kak Roger dengan perasaan bertanya tanya tentang apa tanggapan dia setelah ku ceritakan hal ini mungkin dia akan marah besar karena aku tak menceritakan hal ini dari awal,tak terasa langkah ku sudah membawa ku ke hadapan kak Roger
"Kak.. bagaimana kabarmu??
"Syukurlah aku baik baik saja,,kau sendiri bagaimana??"jawab kak Roger
"Sebenarnya aku ingin menceritakan sesuatu pada kakak"balasan ku terbata bata
"Ha???!!ada apa?? katakan saja...apa ada masalah?"tanya kak Roger dengan sangat penasaran dan khawatir
Lalu mulai lah ku ceritakan pada nya"bukan nya aku tak menganggap ataupun tak menghormati mu sebagai kakak ku hingga aku menyembunyikan hal ini dari mu,,,, sebenernya mulai kakak masuk penjara dan aku tinggal bersama bibi aku tak pernah sehari pun merasa kan ketenangan,hari hari ku sungguh melelahkan.... bukannya merawat ku bibi justru memperlakukanku seperti seorang budak kak"tak terasa air mata mulai mengalir dari mata ku tapi tetap ku lanjutkan perkataan ku
"Setiap pagi hari aku dipaksa untuk bekerja hingga malam hanya untuk mendapatkan uang yang akan dia pamerkan ke teman teman nya rasanya akan sangat penjang jika ku ceritakan semua yang dia lakukan padaku maafkan aku kak yang baru menceritakan ini padamu aku hanya tak ingin kau khawatir karena hal ini akhirnya ku putuskan untuk tak memberi tahu mu dulu"ucap ku dengan menangis dan setelah itu ku peluk erat tubuh kak Roger,,,, rasanya menenangkan sekali
Dengan lembut kak Roger melepasku dari pelukan nya dan bersimpuh di depanku sambil mengelus halus rambut panjang ku,,,,setelah itu aku melihat tetesan air mata mengalir di pipi kakak
Dengan gemetar dan tetesan air mata kak Roger berkata"ganni....ma...maafkan aku yang tak bisa mengurus mu aku tak bisa menjadi kakak yang bisa melindungi mu aku belum bisa bertanggung jawab atas dirimu tapi dengar aku berjanji wanita jahat itu akan sangat menyesal telah memperlakukan adik ku seperti ini"
"Huwaaaaaaa"aku menangis sejadi-jadinya hari itu rasanya aku tak bisa berpisah dengan kakak namun....