"Oka, siapa yang membunuhnya...!!"- Sayup suara ibunya mengelegar. Oka hanya melirik dingin . Seketika ibu itu tersadar dan melepaskan Oka.
"Siapapun itu ia sangat kejam .. hiks!"
Esoknya, setelah pembunuhan itu. Semuanya kacau. Dan aku karena beruntung sama sekali tidak dicurigai.
Untung saja mayatnya sudah aku potong dan bagian tubuhnya aku sembunyikan di rumahnya. ...
Mataku menatap dingin..., dia telah menghina cintaku sudah seharusnya aku melindunginya kan...?
"Memang kakak, pagi..."
Oka berbalik, suara itu. Terasa sebuah warna memancarkan sinarnya. Ia tersenyum ketika menatapku.
"Gimana bunga mawarnya cantik?"
tanya nya polos. Oka tersenyum tipis dan memegang bunga itu.
"Cantik sekali..."
"Oh, gitu. Oh ya namaku nao..."- serunya tersenyum senang.
"Na--namaku...Oka..."- bahkan namanya cute seperti sikapnya.
"Hehe, Oka Chan kah, kawaii. Oh ya Oka.. .."
Srek
_
_
"kau kan yang membunuhnya" tunjuk gadis bernama nao menunjuk mayat senior itu.
Oka tertegun, namun matanya pergi mendingin seperti tidak terjadi apa apa.
Nao hanya tersenyum rasanya menyenangkan mempunyai bodyguard seperti dia...,"Kerja bagus..."
Bisiknya dan mengecup pipi mulus Oka. Oka terkaget dan hanya menatap nao perlahan menjauh menuju sebuah keluarga.
Wajahnya memerah dan perlahan semuanya berwarna.. Dia bilang kerja bagus. Apakah itu benar..?
Namun, otak Oka perlahan berjalan. Dan dia berjalan menjauh dari kerumunan.
"Eh, ternyata dia adalah orang yang telah jahat...", Sinis Oka. Wajah cantiknya tiba tiba mengelap.
Dan...,krak..."
"Hukuman itu masih belum cukup, dan tidak akan pernah cukup..." seru Oka.
Beraninya ia berbuat begitu kepada cintanya. 'Kerja Bagus" suara itu aku akan membuat nao Chan mengatakannya lagi ...!!
Lagi..., lagi..."
Tak
_
_
"Si..siapa..??" Ibu senior masih duduk menangisi kematian putrinya.
"Oka..?" serunya, kenapa seorang seperti dia mau mengunjunginya..
"Ini , pasti menyedihkan kan" seru Oka tersenyum membawa keranjang buah.
Ibu itu perlahan tersenyum, "Wah betapa beruntungnya aku..Oka Chan.."
Tidak dia sangka bertemu Oka Chan akan seberuntung ini. Ia begitu baik..!
Nyam..,"Ukh..."
Tiba tiba ibu merasakan ada sesuatu mengores mulutnya. "I..ini.."
"Neh ibu...enak kan..?"
Mata tuanya perlahan bergerak dan menatap sosok yang tidak akan pernah ia lupakan.
Sret..., Tiba tiba darah mengucur pelan dan mata tuanya masih tidak percaya.
"Ka..kau..kenapa?", apa Oka ini juga membunuh putrinya...tidak..mungkin?
Hari itu sudah malam, tidak ada siapapun yang bisa diminta tolong. Ada gadis psikopat disini!!
"To..tolong...to..l--"
"Tidak ada yang akan tau dan peduli dengan kalian...."- serunya berbalik tatapannya perlahan mendingin. Jijik sekali kenapa orang seperti nya harus hidup..
Benar di malam dingin itu tidak ada seorang pun yang tau. Keluarga itu seakan lenyap dan tidak teringat lagi.