Chapter 4 - remember

setelah pemakaman"ren maaf bila kamu mau setelah ini bagaimana kalok kamu kuliah di london sambil mengurus perusahaan om yg ada disana" kata ayah erlina"iya mungkin itu ide yang bagus lagi pula pamanmu juga di inggris mungkin dia bisa membantumu disana" kata,"iya ded aku akan pergi ke inggris"jawabku singkat.mungkin dengan ini aku sedikit bisa mengikhlaskan kepergian erlina.

hari ini aku akan berangkat ke london semua orang mengantarkan ke berangkatanku"bro jangan pernah lupain gue ya gue pasti akan merindukanmu"kata reyhan sangat dramatis aku pun hanya menganguk"hati hati disana ya ren semoga sukses"kata radit sambil menyalamiku"oke makasih lo juga baek baek disini dan tolong jagain nyawa satu itu jangan sampai jadi liar"kata ku sambil menjabat tangan radit sambil melirik reyhan dia pun tertawa sambil menganguk"hati disana y nak jaga kesehatan dan jangan macem macem disana mom disini akan selalu mendoakanmu"kata momy sambil berlinang air mata"iya mom semua nasihat momy akan aku ingat"kataku sambil memeluk mami lalu melihat kearah dedy dan hanya dibalas angukan lalu aku menuju ketempat ayah dan ibu erlina"tante"pangil ku"no dont calling me anuty! pagil mamah saja karena bagaimanapun mamah sudah menganggap kamu anak mamah"kata ibu erlina"iya rendy juga anak mamah rendy berangkat dulu ya mah jaga diri disini"kataku sambil tersenyum"om rendy berangkat dulu" kataku sambil menjabat tangan ayah erlina"iya good luck boy"kata ayah erlina.

akhirnya pesawat lepas landas dan aku pun pergi ketempat yang baru tempat dimana tanpa tak ada kamu disana dan tempat dimana kita sering pergi bersama tempat yang membuatku merasa dekat denganmu.