Tifani anindita sering bermimpi aneh beberapa hari terakhir, Gadis remaja 20 tahun itu dia merasa bahwa di dalam mimpinya selalu saja ada yang ingin membunuhnya, bahkan dia tidak tahu kenapa ada yang berniat jahat terhadapnya hingga mimpi itu terus datang.
" Ttooooolllooonnngggg... " Teriak Fani di saat dia mengigau di kamarnya, dengan nafas terengah engah dia terbangun dan duduk sambil memegang dadanya yang berdegup keņcang, lagi dan lagi mimpi itu datang dan membuat Fani sangat ketakutan
" Kenapa mimpi buruk ini selalu datang, kenapa mereka selalu memburuku, apakah ini ada kaitannya denganku, atau hanya bunga tidur semata, huuftt.." Gumam Fani lalu dia beranjak dari ranjangnya dan keluar kamar menuju pantry mension mewahnya
" Sayang, mau nyari apa.." Sapa wanita paruh baya dari arah belakangnya.
" Mama ngagetin aja, Fani haus ma mau nyari minum,.." Kata Fani yang berjalan ke arah kulkas untuk mencari air mineral di dalamnya.
Di ambilnya minuman dingin dari dalam kulkas dan menengguknya dari botol langsung tanpa memakai gelas, di liriknya sang mama yang sedang asyik menonton acara televisi.
" Mama lihat acara apa sich kenapa belum tidur jam segini.." Kata Fani sambil membawa botol minumannya untuk duduk di samping sang mama.
" Acaranya lucu sayang, udah lama mama tidak melihat acara lawak seperti ini.." kata mamanya.
Fani pun membaring kan kepalanya di pangkuan sang mama, dengan lembut sang mama membelainya dengan penuh kasih sayang, dan memang begitulah Fani selalu bermanja dengan sang mama,
" Ma, mimpi aneh itu datang lagi ma, Fani jadi kepikiran,.."
" Sayang, mimpi itu bunga tidur, jadi tidak perlu terlalu di pikirkan,."
" Tapi ma, masa iya kalau pun bunga tidur kok tiap hari sama mimpinya,,"
" Udah ga perlu di fikirkan lagi, sekarang kamu kembali tidur, biar besok bisa latihan taekwondonya,.." Kata Mamanya, lalu Fani pun beranjak duduk
" Mama juga cepat tidur jangan malam malam tidurnya, ingat jaga kesehatan mama juga.." Kata Fani mengingatkan sang Mama.
" Iya sayang, abis acara komedi ini mama akan tidur .." Kata Mamanya
" Ya udah Fani tidur duluan ya ma "
" hmm "
Fani pun melangkahkan kaki menuju ke kamarnya, sebenarnya dia masih belum mengantuk apa lagi setelah mimpi buruk tadi, dia jadi kepikiran.
Sangking seringnya mimpi aneh itu hadir, Seakan mimpi itu beneran nyata bagi Fani.
Fani membaringkan tubuhnya di ranjang, dia melihat langit langit kamarnya, sejenak dia berpikir serasa dejavu baginya, kejadian yang sama di setiap malam selama beberapa hari terus saja terulang.
Wwwuuuusssshhhhh...
Suara angin tiba tiba meniup tirai jendela kamarnya, sehingga bergoyang, seketika tubuh Fani merinding karenanya
" Perasaan ada yang lewat.." Gumam Fani sambil melihat sekeliling kamar.
" Kok tidak ada apa apa... ach sebaiknya aku tidur.." Batin Fani merinding sendiri dengan keadaan di dalam kamarnya.
Diapun menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal, walaupun dia pemberani dan jago dalam hal bela diri namun dia takut juga jika berhadapan dengan hal hal mistis beginian, bulu kuduknya merinding membuat suasana semakin mencekam,
Di saat dia ingin memejamkan mata serasa ada yang duduk di sisi ranjang di sebelahnya, sontak saja dia semakin takut badannya gemetar namun dia berusaha menetralkannya
Deg.. deg..deg..
Jantungnya berdegup kencang seakan lari maraton, ingin sekali dia berteriak dan lari dari tempat tidur
" Siapa yang duduk di ranjangku.." Batin Fani, lalu dengan memberanikan diri dia mengintip dari balik selimut tebalnya untuk melihat keadaan di dalam kamar. Mata Fani terbelalak lebar dengan sempurna ketika melihat seorang wanita dengan pakaian kayak jaman dahulu, gaun putih panjang tanpa lengan dan juga ada mahkota berlian di atas kepalanya membuat dia terlihat seperti seorang Ratu.
" Aaaaagggghhhhhh.... sssiii... ssiiii... siiaapppaaa kkaaammuuuu..." Fani melompat dari tempat tidurnya dan bersiaga
" Tenanglah, aku tidak berniat jahat terhadapmu,.." Kata wanita itu terlihat anggun
" Bagaimana aku tahu kalau kamu tidak berniat jahat terhadapku, sedangkan kamu masuk kamarku tanpa permisi dahulu.." Kata Fani memberanikan diri walau sebenarnya dia sangat takut.
" Aku ke sini hanya ingin melihat keadaanmu, jadi aku tidak akan mungkin melukaimu.." Kata Wanita itu lagi
" Sebenarnya siapa kamu, kenapa datang ke sini.."
" Nanti setelah ulang tahunmu yang ke 21 tahun, kamu akan tahu siapa aku, sekarang aku pergi dulu karena aku rasa kamu baik baik saja." Kata wanita itu lalu tidak lama kemudian dia menghilang.
" Hey tunggu... heyyyy... kenapa kamu menghilang begitu saja, jelaskan dulu siapa kamu sebenarnya.." Teriak Fani. Namun sia sia saja karena Wanita cantik nan anggun tadi sudah lenyap dari pandangannya. Yang ada hanya kamarnya sendiri dengan suasanan yang sunyi.
Perasaan takut yang tidak dapat ia gambarkan membuat Fani tidak dapat tidur, ia memikirkan siapa gerangan wanita tadi kenapa dia begitu misterius sekali, tak mau berlama lama memikirkan hal itu Akhirnya Dengan memaksakan matanya supaya mau terpejam, Fani sambil memutar musik di hp dengan memakai headset dia mendengarkan musik sebagai teman di kala tidurnya.