"Felix, siapa yang kamu bawa?" Tanya Lian Yin, dengan sorot mata menelisik mengamati setiap detail wanita yang berada di rumahnya itu. Bahkan dia datang tanpa sopan santun masuk seperti rumahnya sendiri.
"Apa budaya di luar seperti wanita itu. Masuk seenaknya tanpa permisi. Ini bukan rumahnya. Harusnya berpikir cara menghargai pemilik rumah." Lanjut Lian Yin.
Felix menghela nafasnya dia melirik ke arah Ara. Menggelengkan kepalanya, dan berjalan mendekati Ara. Dia meraih tangannya. Dan, segera menariknya pergi dari hadapan ayahnya. Felix menarik tangan Ara pergi ke belakang rumah.
"Apa yang kamu lakukan tadi?" Tanya Felix.
"Aku tidak melakukan apa-apa." Ara menarik bersamaan kedua bahunya.
"Kamu yakin?" Tanya Felix. "Jika kamu tidak melakukan apapun kenapa juga sampai ayahku marah, tidak mungkin jika kamu tidak salah." Kata Felix menyudutkan.