pada malam cafe remang-remang di sebuah kota Surabaya..
awalnya maskot yang dedengkot selundupan bathin niwah, ingin menyelesaikan sebuah masalah dengan arwah gentayangan Soeharto itu yang di riwayatkan. pada tahun-tahun awal bulan nazabih dulu nya, Soeharto adalah hamba-hamba alaskasts yang sanggup menjelma menjadi manusia apa-saja yang dia inginkan tau-kah kamu?!' lalu pada detak remang-remang malam, Soeharto hampiri setiap cafe remang-remang dan berfikir, itu tidak-lah sangat bagus tau-kah kamu kalian siapa?!'
'dasar orang-orang dungu ini pada siapa ya mengabdi?!' huh?!' dia marah lalu ingin sekali merusak kenyamanan sudut kota Surabaya. kotor itu..?!' Soeharto teriak kesal dalam hatinya sekali seumur hidup itu. amin.
dan pada saat setiap detik waktu telah ingin di laluinya, cafe remang-remang itu di gubrak sama Pendawa lima. yang terdiri dari Sujiwo tedjos, Soeharto,Tomy Soeharto. lalu ada tuhan yang diam di sudut tempat tidurnya sebentar sambil menangis mengajak para-para paguan itu untuk berhenti sejenak. akan tetapi, cafe remang-remang itu tetap ingin berdiri menyandang rasa. 'tak kuliti kamu kalau ihihihiiikkks?!' orang salah satu di antara Masjidil harom itu tertawakan Yuli Setyowati dan adik-adiknya yang melucu setiap waktu. ohh?!' yes?!' i know you now?!' itu suara hambar dari seekor bayi tua Christoper. ehim..him..him..?!' lalu tak lama Christopher menjadi telur rang-rang saja di sudut cafe remang-remang itu. ahahahaha..?!' Angus houses nya dunia nurfatinast jaman dulunya adalah awen-wen itu lari sambil tertawa geli.