Hans sudah sampai dirumah, ia merebahkan diri sebentar, sambil tersenyum mempersiapkan kejutan nanti malam buat Arin...
Tadinya ia berharap bisa melabuhkan hatinya ke Naya, tapi sepertinya Naya tidak menggubrisnya, harapan demi harapan sirna, ia hanya dijadikan Naya sebagai kakak, tempat curhatnya, tempatnya berbagi dari segala masalah hidup dan usahanya, tempat berlindung dan berkeluh kesah, namun Naya enggan menceritakan kisah cintanya,
.....
Aldi menerima telpon dari ayahnya, sungguh kaget atas pernyataan ayahnya..
"Al, lg dimana?
Dikamar Yah, ada apa yah?
Bagaimana dengan calon istrimu, apakah sudah ada kabar?, kalau belum biar ayah saja yang mencarikan nya untukmu, anaknya cantik, lembut dan sabar, anak teman Ayah, kalau engkau mau kenalan nanti ayah kirimkan fotonya, ibumu sangat setuju,
Aldi terdiam seketika.... bingung harus menjawab apa....
Alllll.... kamu masih disana...?
Apakah kamu masih mendengar suara Ayah.....?
mmm.....
iya yah iyaaa.... Aldi hanya kaget saja....
sesungguhnya Aldi sangat mencintai Naya, Aldi sedang menunggu jawaban Naya dalam 3 hari ini....
Ya sudah, kalau hari ke4, dia tidak ada kabar, maka kamu harus setuju ikut pilihan Ayah dan Ibu....
ini ayah kirim sekarang fotonya....
Alangkah kagetnya saat Aldi melihat foto yang dikirimkan Ayahnya....
...
Hans sudah menyiapkan semuanya termasuk kalung cantik emas putih buat Arini, ia masukkan kedalam kotak beludru oval...Ia jg membawa 1 buah novel yang sudah dicetak untuk diperlihatkan kepada Arini... pastinya sangat senang nanti Arini aku menyelesaikan ini hanya beberapa jam saja, gumamnya dalam hati..
Assalamu Alaikum Rin...
Waalaikum salam kak...
Jangan lupa ya Rin, habis sholat magrib skitar jam 7, aku tunggu di Kafe Inov. meja no 21.Kk sudah booking..
Oh iya kak...
Baiklah, sampai ketemu nanti ya...
Ok.
.....
Hans bersiap sholat magrib, begitu juga Arini yang bersiap-siap sholat berjamaah bareng orangtua dan 2 orang adik adiknya... Kakaknya sudah menikah dan punya rumah sendiri...
Rin, nanti setelah sholat, ada yang ingin ayah dan bunda sampaikan ke kamu.... kamu gak kemana mana kan...
Kebetulan Arin nanti ada janji sama teman bun, bagaimana bun?
Kira kira 10 menit bisa gak setelah sholat?
Baiklah Bun....
.....
Selesai sholat bersama, mereka semua mencium tangan.... saat adik-adik Arin sudah keluar dari musolah kecil mereka..
Rin, ayah ingin bicara sebentar boleh nak?
Iya, silahkan Yah
Begini, kemarin sahabat ayah Pak Darma kerumah kita, dan dia melihat foto keluarga kita yang terpampang di dinding ruang keluarga, saat kami mengajak ny makan bersama... lalu dia menanyakanmu, apakah engkau belum memiliki calon, kalau belum, ia ingin melamarmu buat anaknya yang bernama Aldiansyah yang saat ini sedang berada di Malaysia mengurus usaha bisnis nya disana....
Seketika Arin mengingat calon kak Nay yang juga bernama Aldi dan tinggal disana, ahh apa hanya kebetulan saja, bukankah nama Aldi banyak, lagian yang disebut ayah adalah Aldiansyah bukan Aldi, pikirnya dalam hati.. saat ini juga Arin tidak tau kalau Hans akan melamarnya malam ini.
Bagaimana Rin, apakah kamu setuju....?
Hmm, bagaimana kalau Arin pikirkan dulu yah, sebenarnya Arin ingin sekali melanjutkan kuliah Yah... Arin sedang mengumpulkan uang buat bayar uang muka nya....
Ya sudah, Ayah menyerahkan keputusan padamu, toh kamu yang akan menjalaninya, ya gak Bun... kata Ayahnya meminta persetujuan Ibunda Arini....
Iya, Bunda ikut Ayahmu saja, terserah kamu saja Rin, kamu sudah besar, oya nanti pulangnya jangan kemalaman ya nak...
Iya bun, Arini siap2 ya Bun Yah.....
Bun, Ayah Arin berangkat ya,sambil mencium tangan orangtuanya...
Kamu naik apa Rin....
Naik taxi online yah.... itu sudah datang....
Arin pun pergi menuju kafe yang dituju...
Sudah dimana Rin, chat Hans
Nih lagi otw kak...
Hati hati ya..
....
Hans sudah sampai di meja no. 21 yang posisinya ujung pojok sebelah kanan... Ketika melihat Arin datang, ia langsung melangkahkan kaki kedepan lalu membisikkan sesuatu kepada para pemain musik... Assalamu Alaikum, Selamat malam semuanya, buat wanita diujung sana di meja no. 21 Selamat datang, dia adalah seorang penulis novel ini Jodoh Dari Tuhan, seketika Hans mengangkat Buku novel tersebut, yang diikuti tepuk riuh semua pengunjung yang ada disana, ia menyanyikan lagu....
Dengarlah bintang hatiku
Aku akan menjagamu Semampu dan Sebisaku.... 🎶🎵🎼🎤🎹🎸... dan 1 judul Jodohku....
Arini pun dilirik semua pasang mata disana, dia kaget,malu, bingung, senang, kikuk, gemetar jadi satu, hanya mampu tersenyum yang membuat hati Hans semakin jatuh hati padanya....
Ahh... sungguh romantis sekali kak Hans, apakah dia benar benar menyukaiku, atau kah ini hanya strategi promo dia saja, atau kalaupun suka beneran, bagaimana dengan perjodohan itu..... gumamnya dalam hati....