Ia melengak. Perasaan bukanlah hal yang sepatutnya ia tunjukkan, jadi hanya sekejab kemudian wajahnya sudah kembali sedingin salju, "Jadi?"
"Kau akan bertindak sebagai Sargon lawan kami. Memburu Wander Oward dan Pangeran seperti tugasmu. Tapi ketika kau melihat tanda dariku untuk tunduk, kau harus tunduk."
"Artinya, jika aku tidak melihat tanda untuk tunduk…"
Ayahnya hanya nyengir, "Ya artinya kau tidak harus tunduk."
Ia tertarik, "Apa permainannya kalau begitu?"
Ayahnya menjelaskan dengan rinci. Ia mendengarkan dengan saksama, sebelum ia berujar, "Tidak perlukah kubunuh dia cepat-cepat saja? Itu akan jauh lebih memudahkan."
"Nak… Kau ini bukan di posisi seorang pemberi perintah."
Ia menatap mata beku ayahnya yang sama persis seperti dirinya, "Aku hanya kasihan kepada orang itu. Ia 99% pasti akan mati."
Ayahnya tapi menggeleng, "99% nak. Bukan 100%. Masih ada yang 1%."