Empat Musim, Wander, dan Jie Bi Shinjin bersila di atas sebuah permadani yang digelar di samping arena tanding. Sebuah lilin dinyalakan di tengah-tengah, berkerjab-kerjab seakan mengerti suasana tajam menaungi ruangan itu.
Wander berupaya mengingat kembali semua pelajaran Jie Bi Shinjin.
[Orang-orang menjuluki mereka Empat Musim, meski mereka sendiri tidak pernah menyebut diri mereka demikian. Nama itu adalah sebutan untuk persekutuan yang gamang antara empat Sargon paling berpengaruh di dunia. Klan dan aset mereka jika digabungkan bersama, mengendalikan lebih dari dua per tiga arus perdagangan, tenaga, dana riset, dan wilayah operasi Kaum Kematian di seluruh dunia. Mereka bahkan mengendalikan kota-kota di Semenanjung Selatan dari balik layar.