Jika kau baru kehilangan separuh jiwamu…
Apa kau akan mendengarkan nasehat apa pun?
Percaya akan daya membujuk lagi dalam kata-kata belaka?
Jelas tidak!
Wander melayang, menjelajah, mengarung dalam kegelapan nan pekat yang menguasai Dunia Denyut. Setiap detik yang melalu di dalamnya serasa mencabik dadanya dengan rasa kehilangan tak bisa digambarkan.
[Hilang selamanya… Sudah hilang… Selamanya…]
Seiring tiap detak kala merambat, asa semakin redup dan punah dalam luka nan gelap, kehampaan yang menular, mematikan, dan menyelimuti hati… Gaungnya meruntuhkan jiwa yang paling teguh sekalipun. Meski ia telah terbiasa. Hatinya telah runtuh dan putus asa, demikian sunyi hingga ia hanya bisa mengherankannya.
[Atau apakah kekosongan itu selalu ada selama ini?
Ia bahkan sudah lupa kapan ia pernah tidak merasakannya…]