Bagi Sang Putri, ayahandanya adalah guru yang terbaik. Mungkin, karena itu ia ingat akan semua ajarannya. Bahkan sampai ke ujarannya, ke setiap patah kata, intonasi, kesan dan warna suara, tempat ia diucapkan, bahkan sampai suasana hati saat pelajaran itu diturunkan. Ajaran dan petuahnya selalu bergaung dalam hatinya, tanpa kenal waktu dan ampun, entah dalam suka ataupun duka, dengan sangat mengena.
Saat ini, dalam situasi ini, suara yang jelas dan tenang itu terdengar di benaknya:
[Ada kaidah emas dalam semua ilmu perang dan seni kemiliteran, teruji selalu dalam sejarah pergolakan manusia dan bangsa-bangsa. Apakah itu? Moral.