Ibukota Timur Telentium, Dri Cass, tampak gelap diselimuti prahara Perang Saudara. Keramaian dan denyut kehidupan malam yang senantiasa mengalir melaluinya sekarang menghilang di bawah siulan angin kegelapan. Hilang, bersembunyi, dan diselimuti kegelapan teror.
Kekalahan telak Pasukan Timur di padang Tensh'a Ibril begitu menusuk, begitu memberati hingga membisikkan kiamat dan kacau di relung dada semua penduduk. Tangan beku rasa takut membungkus dan menggenggam hati setiap rakyat kota, mengasingkan mereka dari canda dan ria.
Akan tetapi, meski semua keramaian dan suka cita di malam hari telah sementara punah, itu tidak berarti urusan dendam dan kebencian juga menguap lenyap… atau tertunda untuk diselesaikan.