Apa yang terjadi dengan dunia saat ini merupakan hasil dari serangkaian pilihan yang dipilih oleh mereka yang memilih.
Setiap makhluk hidup memiliki bermacam cerita, setiap cerita yang dipilih oleh mereka akan saling terhubung dan akan berakhir pada satu cerita.
Saat mereka lahir kedunia maka cerita pembuka dipilihkan untuknya, setelah mereka memiliki kemampuan maka bermacam cerita disediakan untuk dipilih oleh mereka. setiap pilihan terdapat bermacam cerita lagi untuk dipilih. cerita yang terpilih akan memiliki bermacam cerita untuk dipilih kembali. begitu seterusnya hingga cerita kehidupan benar-benar berakhir atau hingga akhir cerita dunia terjadi.
Cerita akhir dunia sudah jelas sebuah kehancuran. kenapa? karena semua yang terbentuk pasti akan hancur. lalu kehancuran seperti apa yang akan terjadi nanti? akankah ada kehancuran dunia yang dikemas didalam cerita yang indah? jika ada lalu cerita indah seperti apa yang akan terjadi nanti? jika tidak maka cerita buruk seperti apa yang akan menanti?
setiap makhluk dibekali oleh sesuatu yang pantas agar mampu memilih dengan benar atau minimal tidak menyimpang dari kebenaran. namun setiap makhluk juga ditanamkan bermacam hal yang akan membingungkan diri dalam mengambil keputusan. anggaplah itu sebagai dua sisi yang saling bertentangan. bukankah hukum dunia yang berlaku demikian? ada siang ada malam, mudahnya segala sesuatu pasti berpasangan. mereka yang memilih tanpa berjuang seperti halnya sesuatu yang tidak memiliki pasangan. burukkah? jelas buruk, apa baiknya hidup jika terus bahagia? bahkan jika diharuskan memakan makanan yang sama setiap harinya maka akan timbul kebosanan.
sesuatu yang sempurna terlahir dari rangkaian yang tidak sempurna. anggaplah hal yang negatif itu dibutuhkan agar hal yang positif menjadi memiliki makna. akan tetapi bukan berarti itu menjadi sebuah alasan untuk menjadikan hal yang negatif sebagai sebuah pilihan. seperti halnya menerima keberadaan malam namun untuk menghindari kegelapan maka dinyalakanlah penerangan. tetapi tidak bisa dipungkiri akan ada saja yang memilih kegelapan karena menyukai dengan alasannya masing-masing padahal secara alamiah mereka lebih membutuhkan terang. lalu bagaimana dengan mereka yang terlahir ditempat yang gelap? bukankah itu artinya mereka memiliki kecendrungan untuk memilih kegelapan? mungkin bisa jadi benar, namun ada yang perlu ditekankan disini bahwa akan ada perbedaan terhadap mereka yang memang terpilih untuk menjadi kegelapan yang sebenarnya dengan mereka yang hanya sekedar dimasukkan kedalam kegelapan. untuk mereka pihak yang pertama hanyalah bidak yang memiliki arti sebagai penyempurna sedangkan pihak yang kedua merupakan pemilih yang memiliki tujuan untuk memilih cerita terindah.
pada akhirnya tidak ada alasan untuk menyalahkan siapapun atas apa yang telah terjadi pada dunia. apa yang mereka butuhkan adalah terus berjuang agar mendapatkan pilihan yang benar. menyalahkan yang tidak bersalah hanya akan melahirkan sesuatu salah. sesuatu yang salah itu akan menjadi rantai yang akan menghubungkan pada pilihan yang selalu salah. pernahkah pilihan yang selalu salah itu terjadi? jawabnya pernah! bahkan itu tidak terjadi hanya sekali tetapi berulang kali. dari sekian banyaknya perulangan, dua kisah menjadi sejarah yang terburuk. kisah pertama terjadi di masa lampau . kisah kedua terjadi sepuluh tahun yang lalu dari masa kini.