Chereads / Petualangan dengan sistem terkuat / Chapter 2 - 2 - SISTEM

Chapter 2 - 2 - SISTEM

"hah? suara apa itu,,,bodo ah"

"sistem akan dimuat, dalam 1 menit"

"sistem? sistem apaan? bodo amat, gw cuma pengan liat ade perempuan gw hahahahaha"

keluarga barus merupakan keluarga bangsawan kecil,tinggal di wilayah utara di salah satu kerajaan Majapahit wilayah utara memiliki 4 kerajaan ketiganya adalah

- Kutai

- Tarumanegara

- Kalingga

diantara semua kerajaan itu, kerajaan Majapahitlah yang paling berkuasa dibawah kepemimpinan raja Nararya Sanggramawijaya

dan wilayah utara paling kecil diantara 5 wilayah lain

seperti selatan,timur,barat dan wilayah iblis

semua wilayah ataupun kerjaan tidak memiliki kerja sama dalam hal beladiri, karna beladiri menjungjung persaingan ketat,yang dimana membunuh adalah hal biasa

dari tempat pelatihan ke tempat nyonya ke 12,membutuhkan waktu -+ 5 menit dengan kecepatan lari sukma, namun di tengah perjalanan

"ding"

"memuat sistem...host sukma firmansyah"

"dengan dimuat sistem,host akan pingsan selama 6 jam penuh"

"hah? pingsan? sistem?"

1 detik kemuadian terdengar teriakan dari si sukma,para pelayan disekitar mansion langsung kaget dan panik

"tuan muda,,tuan muda"

pangeran pertama mendengar pelayan berteriak,dengan seni beladiri teleport langsung tiba di depan pelayan yang sedang menggendong sukma

"pangeran pertama,tolong tuan muda sukma,,tiba tiba dia berteriak dan langsung pingsan"

pangeran pertama bernama arya, umur sekitar 25 tahun dengan kultivasi manusia gila tahap 4

dengan baju putih seperti pangeran yang kaya di china china

dengan panik pangeran pertama membawa sukma ketempat penyembuhan keluarga barus

"tabib, tolong periksa sukma...dia tiba tiba saja pingsan"

tabib dengan panik berlari

"tuan muda arya,sukma hanya kecapean..roh dan tubuhnya tidak ada yang bermasalah"

duarr

suara pintu di dobrak

"salam untuk patriak" dengan semua orang menunduk

"aryaaaaa, ada apa dengan sukma"

"tidak apa apa ayah, kata tabib sukma hanya kelelahan"

selang sebentar nuri pun datang,dan langsung memeluk sukma dengan menangis ( maklum lah lebay,anak pertama )

6 jam

"ding"

"Sistem selesai memuat"

"untuk membuka sistem,harap katan sistem"

"sistem? sistem buka"

nama : sukma barus

umur : 3 tahun

kultivasi : manusia biasa tahap 1

exp : 0/50

skill : -

perlengkapan: -

peliharaan : -

inventori : unlimited

"wow,,kaya di game game ini romanya,,exp 50? itu banyak apa dikit ya,bodo ah,gw mau langsung ke tempat ade perempuan gw hahaha" dalam hati sukma ngomong"

"sukma..sukmaa,,kamu udah sadar"

"jangan kuatir ibu,aku cuma capek aja kayanya"

"tapi kamu pingsan 6 jam lebih,bener hanya cape aja? "

"ibu gausah khawatir,sejak kapan keluarga Barus menjadi lemah,hehehehe"

plak

sebuah jitakan kasih sayang yang dilempar ke sukma

"ibu,aku baru saja bangun"

...

"ibu,aku mau ketempat ibu ke 12,aku mau liat sodara perempuan ku"

"oke oke, jangan terlalu banyak buat keributan dan jangan berlari,kamu sedang kecapean"

"iyaaaaa...."

setibanya di depan rumah ibu ke 12

"ibuu,ibuuu"

"sukma,jangan hanya teriak,nanti lia bangun..masuk aja"

dalam hati sukma bergumam " oh jadi adeku tercinta namanya lia hehehehe "

ceklek

tampak ibu ke 12 sedang menyusui lia

" lia,,lia..abang gasabar nunggu lia gede, abang mau main sama lia, abang dan kaka semua sangat sibuk dengan beladiri,jadi aku ngga bisa main sama abang abang yang lain huhuhuhuh "

"sssttt,jangan keras keras nanti bangun" ibu ke 12 berbicara dengan suara kecil

"hehehehehehe"

"huh"

"apa ini,,ada tulisan profile mengambang tiba tiba"

nama : Lia Barus

umur : -

kultivasi : manusia biasa tahap 1

exp : -

skill : -

perlengkapan: -

peliharaan : -

inventori : -

"huh?"

"kultivasi nya sama denganku? tapi kok xp nya ngga ada ya"

" apa jangan jangan hanya pemilik sistem saja yang bisa dapat xp?

"sudahlah,,gausah dipikirin"

3 tahun pun berlalu dengan sangat cepat

lia pun sudah tumbuh dewasa,dan selalu bermain dengan sukma

ibu ke 9 pun melahirkan anak perempuan lagi dengan nama Devina barus 1 tahun yang lalu

di halaman bela diri