Chereads / Prince Mafia / Chapter 4 - sebuah rindu buat kamu..

Chapter 4 - sebuah rindu buat kamu..

"Assalamualaikum bunda"

"waalaikumsalam, eh Rani.. apa kabar sayang.." jawab bunda Dina sambil meletak kan piring kue dimeja tamu.

"oh, lagi ada tamu ya Bun,"

"iya, ini temen-temen bunda dari kampus kebetulan tadi habis ada acara, terus sekalian mampir ke rumah, sini masuk ran, ngapain km masih berdiri disitu?

"iya Bun".. rani mengangguk sambil menyalami tamu satu persatu.

"maaf bunda, Rani mau ketemu sama Fatah, dia dimana ya Bun.. ?

"ow Fatah, td ada disini, mungkin sedang di kamarnya, tunggu dulu ya sebentar juga turun."

"Rani.." panggil Fatah yang baru datang dari arah kamarnya. Rani mendekat ke arah Fatah sambil menyerahkan sebuah dokumen dari tangannya kepada Fatah.

"makasih ya Ran, maaf ngerepotin.." kata Fatah sambil tersenyum manis ke arah Rani. yang hanya dianggap anggukan kecil dari Rani.

"Rani.. kapan datang?"

"eh daddy, baru aja dad.. Daddy kapan datang dari manhattan.?" jawab Rani sambil mendekat ke arah Daddy nya Fatah dan mencium tangannya.

"tadi malam, karena umi sama Abi nya Fatah harus ke Jerman jadi Daddy mempercepat pulang ke Indonesia."

"ow gitu, ya udah Rani mau pamit ya, mau ke butik, mau siap-siap untuk acara nanti malam."

belum sempat Daddy menjawab Fatah sudah menyela, "kog buru-buru sih ran, memang kamu ga kangen Sam aku?" kata Fatah sambil mengedipkan matanya sebelah.

"emmm.. kangen sih.. tapi takut khilaf hehe..

jadi aku pulang aja". jawab Rani dengan santai sambil berjalan ke arah bunda Dina untuk mencium tangannya.

"eh, ran.. aku ada sesuatu lho buat kamu.. " kata Fatah tiba-tiba, reflek Rani dan orang yang berada di ruangan itu menatap ke arah Fatah.

"apa?" kata Rani

"sebuah rindu buat kamu" jawab Fatah sambil terkekeh.. sontak seluruh orang di ruangan tertawa dan melontarkan kata "ciyeee"

"penuhi dulu saratku, baru aku terima rindu mu yang hanya sebuah itu" jawab Rani dengan santai disertai dengan tawa dari orang-orang yang ada di ruangan. Fatah hanya bisa nyengir mendengar jawaban dari Rani, walau dari sisi lain hatinya dia senang mendengar jawaban Rani.

"Rani pulang dulu ya Bun, dad.. mari semua.. Rani pamit ya."

"aku antar sampai depan ya.. kamu diantar pak atmo kan? kata Fatah, setelah berpamitan dengan Daddy nya serta para tamu, Fatah berjalan beriringan dengan Rani menuju parkiran depan rumah.

"fa, tadi itu temen-temen bunda, dari kampus amanah ya," tanya Rani sambil berjalan menuju parkiran

"hmm." jawab Fatah singkat.

"kamu gapapa fa? itu kan kampus milik kakek kamu, sementara kakekmu belum tau tentang keberadaanmu."

"gapapa, itu bukan kesalahan kakek atau bunda. ini hanya masalah keadaan yang mengharuskan kita seperti ini. ini yang terbaik ran.. demi keselamatan semua orang"

"oke.. aku akan dukung kamu fa, apa pun yang akan terjadi kita hadapi bersama."

"makasih ya Ran, kamu selalu ada buat aku apapun keadaanku.. jadi ga sabar nih.." kata Fatah sambil senyam senyum.

" ga sabar nih.. jadi curiga nih aku"

"ya nikahin kamu lah Ran.. masak kita mau tunangan terus."

"saratnya penuhin dulu ya.. hehe"

"dasar matre.." jawab Fatah sambil mencubit hidung Rani gemas.

"AW.. sakit tau.." kata Rani sambil mengelus elus hidungnya.

----di dalam rumah----

"maaf pak Adam .. tadi itu pacarnya Fatah?" tanya pak Fuad, salah seorang dosen di kampus bunda Dinda.

"oh.. Rani?.. dia itu tunangannya fatah, mereka sudah berteman dari kecil hingga sekarang, dan akhirnya Fatah memutuskan untuk melamar Rani sebagai calon istrinya 1 bulan yang lalu.. saat Rani baru pulang dari new york."

"saya tidak menyangka usia Fatah masih sangat muda tapi pikirannya sungguh matang dan dewasa, anda luar biasa dalam mendidiknya." kata Fuad

"saya dan bundanya hanya menjalankan amanah dari Allah."

Daddy nya Fatah adalah donatur tetap dari kampus amanah dimana tempat Bunda Dina mengajar. sekarang mereka membahas tentang pembangunan kampus dan pondok pesantren amanah, walau masih muda dan belum lulus kuliah Fatah telah menjabat sebagai CEO PT. Satya group perusahaan yang didirikan oleh daddy dan bundanya, walau sebenarnya Fatah juga mempunyai usaha yang dia rintis sendiri yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem jaringan komputer. perusahaannya juga memproduksi cctv dan minicam yang berteknologi tinggi. Rani dan Fatah adalah anak yang jenius diusia mereka sekarang yang menginjak 18 tahun.. mereka sudah duduk dibangku kuliah semester 6. bedanya Rani memilih kuliah di luar negeri bersama orang tuanya yang berprofesi sebagai diplomat.