Chereads / Prince Mafia / Chapter 3 - kau

Chapter 3 - kau

"hari yang cerah" aku bergumam sendiri sambil melihat kearah bawah balkon kamarku, ada umi dan Abi ku yang sedang asyik menyesap teh masing-masing sambil berbincang diteras pinggir kolam renang.

drrtttt...drrtttt... kulihat hape diatas meja kamarku bergetar. id pemanggil "Rafa" langsung saja ku pegang hape dan memencet tombol hijau dilayar.

"bro, hari ini kita ada kajian di kampus jangan lupa kau jadi pembicara, apa sudah kau siapkan materinya?" suara Rafa dari ujung telpon yg langsung nyelonong sebelum aku sempat berkata apapun.

"assalamualaikum dulu kek.. atau apa gitu.. langsung aja nyelonong, huh.. dasar" sergah ku dan hanya mendapat hadiah kekehan kecil dari Rafa.

"hahaha... oke... sorry deh.. aku lupa.. maaf.. jadi gimana?? udah siap??"

"sudah kog, sudah aku siapin semuanya, eh.. tapi aku boleh bawa temen kan?" tanyaku kepada Rafa..

"cewek??" tanya Rafa

"heem"

"boleh, kalau kau yang bawa pasti cantik..hahahahha.."

"dasar kau ini, awas ya jangan macam2 sm dia,"

"hemmm.... sepertinya dia sangat spesial, jarang banget kamu bawa temen cewek"

"dia calon istri ku, makanya jangan macam-macam,"

"wawwww.. seriously?? jadi penasaran.. oke cepet datang ke kampus.. bawa cewek itu dan kenalkan padaku, serius aku penasaran"

"tenang aja kamu udah kenal dia kog.. "

"what... serius?? siapa??"

"udah ntar kamu juga tau.. udah ya.. aku mau mandi dulu.. terus jemput my quen.. sampai ketemu di kampus, assalamualaikum." kututup pembicaraan ditelpon secara paksa, aku tahu saat ini Rafa pasti penasaran siapa cewek yang aku bawa. ya... kami bertiga teman dari kecil tapi Rani memang paling dekat denganku apa lagi orang tua ku dan orang tuanya adalah sahabat baik. dan untuk kedatangan rani kali ini sengaja aku tidak memberitahukan pada rafa.. sengaja.. itung2 memberi kejutan padanya. segera aku menuju kamar mandi, menguyur badanku dibawah air pancuran shower membuat badanku terasa lebih segar. selesai dengan ritual mandiku segera aku menuju lemari pakaian dan mengambil kemeja berwarna biru navy dan celana jeans. mengambil tas dan laptop yang ada di meja dan segera berlari ke bawah menuju ruang makan. disana sudah ada Abi dan ummi serta adik kecilku yang paling imut Aisyah Hanun.. adikku masih SD, dan aku sangat menyayanginya.. satu-satunya orang yang selalu membuatku ceria dan menjadi kekanak2an jika bersamanya.

"cup". ku kecup pipi adikku yang sudah duduk manis disisi meja makan.. dan seperti biasa dia memajukan bibirnya kesal dan menghapus bekasa kecupanku tadi.

"cup juga buat umi ku yang paling cantik". umi hanya tersenyum sambil geleng-geleng melihat tingkahku.

"memangnya aish ga cantik?" aish meras tidak terima jika hanya umi yang ku bilang cantik.

"dek aish itu cantik.. tapi masih cantikan bunda..wekkk" jawabku sambil menjulurkan lidah kearah adikku.

"sudah-sudah, masih pagi sudah mulai perang..ayo sarapan nanti terlambat" umi menengahi kami. sedang Abi hanya melirik kearah kami bergantian, sambil tersenyum.

"lho.. mas bukannya hari ini ga ada jadwal kuliah ya..kog sudah mau berangkat" tanya Abi kepadaku.

"iya Bi, memang ga ada jadwal kuliah tapi fata jadwal mengisi kajian hari ini dikampus. oya bi.. nanti Rani juga ikut ke kampus.. biar dia ga bosen di rumah"

"bagus kalo gitu, nanti ajak lah dia kerumah Abi sm umi juga kangen sama Rani, ya kan mi? kata Abi sambil menatap umi yang sedang menikmati sarapannya. yang dijawab dengan anggukan oleh umi.

"baiklah, fata sudah selesai, fata berangkat dulu ya bi, umi, fata mau sekalian jemput Rani" aku berdiri dari tempat duduk sambil menghampiri Umi dan Abi dan mencium tangan mereka.

"aish ikut mas.. bareng ya.." aish merajuk..

"hari ini dek aish berangkat bareng Abi aja ya.. mas buru2.." aish manyun mendengar tolakan ku.

"ih.. gitu aja manyun.. besok mas anter deh.. tp untuk sekarang sm Abi dulu ya.. mas mau jemput mba Rani, kalo antar kamu dulu, nanti mas muternya kejauhan, takut telat."

"iya deh.. gapap.. aish bareng Abi aja."

"ya udah mas berangkat ya.. assalamualaikum"

"waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

aku masuk kedalam mobil dan sebelum menyalakan mesin aku mengirim pesan sama Rani kalo aku akan segera menjemputnya. dan segera dijawab "ok" olehnya.. kulajukan mobilku memecah keramaian kota Jogja yang mulai padat. tak lama aku sampai di rumah Rani. pak Ahmad si penjaga rumah Rani sudah melihatku didepan dan segera membukakan pintu pagar rumah untuk ku.

"trimakasih pak ahmad"

"sama-sama mas.."

segera aku turun dari mobil dan menuju teras depan, sebelum sempat aku mengetuk pintu sudah terbuka dari dalam.

"assalamualaikum, eyang" aku menyapa setelah melihat eyang berap didekat pintu yg terbuka.

"waalaikumsalam, fata.. ayo masuk.." kemudian aku masuk kedalam rumah setelah mencium tangan eyang Kakungnya Rani.

"apa kabar Abi dan ummi mu, sudah lama tidak berkunjung kemari, apa mereka sangat sibuk sampai tak sempat mengunjungi eyang?? suara eyang Kakung membuka pembicaraan.

"maaf eyang, belakangan ini Abi memang sibuk karena ada proyek baru yang harus ditangani, sedang ummi sibuk di yayasan, sejak bunda pindah ke Amerika bersama Rani semua pekerjaan yayasan ummi sendiri yang hendel, ditambah kegiatan kegiatan yg lain, tapi mereka semua sehat kok kung.."

"syukurlah kalo mereka sehat-sehat saja," tak lama Rani keluar dari ruang keluarga, dia tampak cantik dengan jilbab coklat muda serta kemeja dengan warna yang senada juga celana kulot yg menutupi kaki jenjangnya. sederhana tapi tetap cantik dan sopan.

"ayo berangkat" kata Rani seraya mencium tangan akung nya. dan di ikuti oleh fata serat mohon diri untuk berangkat ke kampus.

"pinjem Rani kung.. nanti fata pulangin lagi kalo sudah selesai."

"fata..fata.. memangnya cucu akung ini barang, main pinjem aja.. ya udah sana berangkat.. hati-hati.. kalau sudah selesai langsung pulang." jawab akung

mereka berdua berjalan menuju halaman dimana mobil fata diparkir.. sampai disamping mobil fata membukakan pintu penumpang untuk Rani.. kemudian fata berjalan melewati sisi mobil dan menempatkan diriny dibelakang kemudi.

selama perjalanan mereka bercerita panjang lebar sambil mengingat masa lalu.. sambil bercanda, hingga tak terasa mereka sampai di parkiran kampus fakultas ekonomi syariah universitas negeri di Jogja.

fata keluar lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk Rani. banyak mata memandang heran ke arah mereka karena selama ini tak pernah sekalipun fata terlihat dekat dengan perempuan manapun kecuali aish dan uminya.

tak lama kemudian Rafa datang menghampiri mereka.

"kau????"