Jam tujuh malam Harsya akhirnya berpamitan, raut mukanya tampak kecewa karena besok tidak ikut trip ke air terjun Kluwung besok pagi. Aku mengantarnya sampai ke mobil, kami berpelukan sebentar sebelum dia masuk ke dalam mobilnya dan perlahan meninggalkan halaman rumah mak Ijah.
Aku segera masuk ke dalam rumah, para gadis sedang asyik berbincang tentang rencana besok pagi, Lucky dan Rendi belum pulang dari rumah warga sementara Ali tampak asyik bermain game di laptopnya di meja yang terpisah dari para gadis, dia terlihat begitu serius.
Aku segera bergabung dengan para gadis dan mengeraskan suaraku ketika mendengar pengalaman lucu Airin saat bersama seorang warga hanya untuk menarik perhatian Ali. Aku merasa kecewa saat melihatnya tak bergeming sama sekali, tatapannya masih tetap tertuju pada layar monitor.
"Sayang kak Harsya gak bisa ikut, ya Zie?! Kalau ada dia kamu pasti ingin bisa melihat pelangi di sana, ya?" kata Ria sambil berdehem.