Muhammad Ansari Ramadhan itu merupakan nama lengkap ku dan aku biasa di panggil dengan nama Ansari. Aku terlahir tepat di awal bulan Ramadhan, tepatnya 6 Maret 1992. Arti dari nama Muhammad Ansari Ramadhan adalah dimana nama Muhammad diambil dari nama Nabi ke 25 dan dapat di artikan juga jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna. Ansari punya arti penolongku, dan Ramadhan diambil dari nama depan ayah dan kebetulan aku juga lahir di awal bulan Ramadhan. Jadi dapat disimpulkan bahwa nama aku mempunyai makna yaitu dimana orang tuaku punya harapan kalau suatu saat nanti, anaknya dapat jadi orang yang suka menolong sesama manusia (bukan berarti superhero) dan dapat membahagiakan orang – orang terdekatnya.
Di dalam rumah sederhana ini, aku tinggal Bersama kedua orang tua dan dua orang kaka. Ayah ku bernama Ramadhan Husein. Ayah ku ini adalah orang yang paling ganteng didunia dan dia seorang pemimpin yang berwibawa ,bijaksana dan disiplin. Semua terbukti waktu dia bekerja sebagai Lurah di salah satu Kantor Kelurahan di Kota Makassar. Dimana dia sering ramah kepada pegawai – pegawai di kantor dan selalu sabar serta ikhlas melayani berbagai kepengurusan dan mendengar keluhan warga. Dan tak hanya itu, dia juga sering paling cepat datang di kantor untuk siap melayani warga. Seperti hal nya urusan surat permohonan pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk,keterangan nikah dll.
Ibuku bernama Dian Prasasti Husein. Ibuku ! taulah kalau ibu – ibu itu biasanya sih tinggal di rumah, urus orang – orang di rumah dan segala keperluan rumah. Bagiku dia adalah koki andalan di keluarga. Kalau dia masak apapun itu, rasanya pasti enak. Soalnya dia belajar dari nenekku dan pernah juga ikut kursus masak. Dia pernah juara 1 lomba masak yang diadakan oleh salah satu stasiun TV ternama di Indonesia. Tak hanya itu, dia punya usaha Warung Makan sederhana di rumah. Ibu ku paling beda, dia juga siswa paling pintar dan sering juara kela waktu di sekolahnya. Walaupun matanya agak bermasalah sejak lahir sehingga matanya ada empat (berkacamata). Dia tetap eksis dan kuat menjalani kehidupannya.
Kaka pertama aku adalah laki – laki paling ganteng bernama Rasyid Putra Ramadhan.Kak Rasyid ini sudah kelas 4 SD, Dia siswa paling gaul di sekolahnya. Tidak ada satu orang pun yang tidak kenal dia di sekolahan. Jadi pada suatu hari, dia pernah buat kejadian di sekolahnya. Kejadiannya itu waktu dia di tantang untuk berkelahi dengan salah satu siswa kelas 6 karena dia tidak terima teman - teman sekelasnya di mintai pajak, hampir tiap hari. Alhasil Kak Rasyid menang dalam tantangan itu. Untung waktu itu Ayah menyuruh kak Rasyid belajar Kung Fu. Lalu menerapkan ilmu yang di pelajarinya untuk tantangan itu. Dan Akhirnya siswa kelas 6 itu berhenti meminta pajak ke teman – temannya karena takut dengan kak Rasyid. Semenjak kejadian itu Kak Rasyid di beri nama Raja Pertama di sekolahannya.
Lalu kita beralih ke kakak yang kedua bernama Winda Ramadhani. Bagiku dia adalah wanita paling cantik setelah ibu dalam keluarga . Dia punya kelainan mata yang sama dengan Ibu. Dia dilahirkan secara prematur di usia kandungan ibu yang baru 33 minggu. Dia terkena kelainan mata yang disebut retinopati sehingga dia diharuskan memakai kacamata sejak umur 18 bulan .Dia sekarang masih TK, tapi kecerdasan dan kepintaran otaknya melebihi anak seusianya. Waktu itu ketika ayah mau berangkat kerja. Ayah lupa membawa handphonenya, kemudian dia tidak ingat sama sekali keberadaan handphonenya. Lalu kak Winda punya insting, jika handphone ayah itu jatuh di bawah meja ruang tamu.Akhirnya dia punya insiatif untuk cek di bawah meja ruang tamu dan benar handphone itu berada disana. Di ambillah handphone itu, kemudian memberikan ke ayah yang sedang siap – siap berangkat ke kantor dengan mengendarai mobilnya. Ayah Tepat berdiri di depan pintu menuju mobilnya. Tiba – tiba Kak Winda datang dengan memegang Handphone dan berjalan menuju ke Ayah. Setibanya ke Ayah, Kak Winda mencoba memberi handhpone itu dan berbicara kepada ayah.
"Ini Handphone ayah." ucap Winda.
"Hah, kamu dapat di mana?" Tanya ayah dengan ekspresi kaget.
"Aku temukan jatuh di bawah meja ruang tamu," jawab Winda.
"Hmm ... Makasih Nak. Kamu memang anak paling cerdasnya ayah." ucap Ayah sambil memeluk Winda
Dan tak hanya kejadian itu, dia juga pernah bercerita didepan teman – temannya waktu di sekolah. Dia bercerita tentang hal – hal yang ada di lingkungannya. Dia juga sering berbagi dengan teman sekelasnya. Memberi pelajaran – pelajaran berharga tentang tanaman dan hewan di sekitarnya.
(8 Tahun Kemudian)
Ku..ku..ru..yuk... terdengar suara ayam dari luar rumah dan di iringi dengan suara ketukan pintu dari luar kamar. Lalu dikuti dengan suara yang memanggil namaku "Ansari" dan Kak Rasyid. Lalu aku dan Kak Rasyid terbangun mendengar suara tersebut. Kemudian Kak Rasyid mencoba membuka pintu kamar dengan wajah masih mengantuk.
"Rasyid ... Ansari ... Bangun nak." Ibu mengetuk pintu.
"Iya ... Iya ..." jawab Rasyid sambil berjalan menuju pintu kamar.
."Rasyid ... Ansari ..." Ibu kembali mengetuk pintu
"Iya, Bu." jawab Rasyid kesal dengan membuka pintu.
"Sudah waktunya untuk siap – siap kesekolah, Nak. Sarapan sudah siap di meja makan. Ayah dan Winda juga sudah menunggu dibawah." ucap Ibu
"Oke deh,Bu." ucap Rasyid sambil menutup kembali pintu kamarnya.
Setelah menutup pintu kamar,Aku dan Kak Rasyid secara bergantian memakai kamar mandi. Sehabis itu berpakaian seregam sekolah, lalu turun ke bawa. Menuju ruang makan untuk sarapan. Dan sarapan kita hari ini adalah kue Panada, Pawa dan donat coklat. Kemudian di temani dengan segelas susu coklat. Kami sekeluarga menikmati sarapan itu dengan terburu – buru. Setelah sarapan kita langsung berangkat bersama ayah dengan mengendarai mobil. Kami diantar kesekolah satu per satu dengan masing - masing tujuan yang berbeda.