Tetes air menetes dari langit-langit rumah tua, bunyi atap yang bergeser-geser terdengar keras di terjang hembusan angin ditambah dengan bunyi tetesan air hujan meramaikan suasana malam ini. Suara petir yang menggelegar di sana-sini membuat suasana semakin terasa menyeramkan.
Dengan tatapan kosong selly menatap ke langit-langit kamarnya dengan posisi terlentang, entah gerangan apa yang terjadi.
Kesadarannya semakin berkurang dan terlihat seperti orang yang sesang kesurupan.
Tangannya mengepal seperti seorang yang sedang kesakitan.
Saat itu tak ada seorang pun yang menyadari kejadian hal itu, mama sedang tidur karna biasanya pun selly sudah tidur.
Cuaca malam ini seakan menutupi kejadian yang menimpa selly.
tiba-tiba, kesadaran selly pun semakin menurun. Terlihat ada cahaya putih yang hinggap di atas kepala selly dan menghilang bersamaan dengan hilangnya keadaran selly . Mata selly pun terpejam bersamaan dengan hilangnya cahaya itu.
**************===*************
Terlihat bunga-bunga bermekaran nan harum....seperti taman- taman kerajaan yang di indahkan oleh penguasanya.
air gemericik di sana- sini....sungai yang jernih yang segar juga menyegarkan. Terliat gerombolan ikan saling kejar dan mengejar....dan burung- burung pun seakan berlomba-lomba dengan kemerduan kicauannya bak sebuah paduan suara yang menenangkan jiwa.
Terlihat selly menapakkan kaki mungilnya yang telanjang dan halus di atas tanah yang lembut nan subur dengan perasaan bingung juga bahagia...
rasa keheranan yang tak kunjung usai di ikuti dengan senyumannya yang cantik dan air mata kebahagiaan yang menetes di pipinya sambil terus menggerakkan jari-jemari kakinya sambil mengusap-usapkannya pada tanah yang lembut juga dingin terasa.
"Apa ini mimpi?" Tanya selly dalam hatinya sambil menangis tersedu-sedu.
Karena kurang yakin apa yang sedang di alaminya selly pun mencibit pipinya sendiri.
"Aduh", sambil menangis selly pun mengaduh.
seperti bendungan air yang jebol begitulah kebahagian di rasakannya.
Dia pun berlari-lari kegirangang dengan perasaan senang yang amat sangat.
"Kaki ku sembuuuuh....!!!, terimakasih tuhan...!!!", teriaknya dengan lantang.
Karna kebagian yang amat sangat, selly pun tidak menyadari bahwa ia sedang ada di dunia lain.
Sementara itu.....
Di pagi yang cerah....
Seperti biasa sang mama pergi ke kamar selly untuk membangunkan selly. Dan terlihat mata selly masih terpejam.
"Sell", panggil mama sambil menepuk pundak selly pelan.
"Selly...!! Bangun sayang...!!". Sambil mengusap-usap kepala selly.
Akhirnya mama selly pun mulai panik, karena biasanya sekali panggil selly sudah bangun.
Spontan mama selly pun menangis dan bergegas memanggil ambulan. Kemudian mama selly menghubungi suaminya yang sedang bekerja di jakarta dengan segera.
"Hallo...!! Pa...!! Anak kita paa...!!anak kita...!!!papa cepat pulang...!!" sambil menangis dan panik.
Kemudian mama selly pun terjatuh lemas, tangisannya sempat mempuat perhatian para tetangganya dan membuat mereka berdatangan untuk melihat hal apa yang sedang terjadi..
Beberapa menit kemudian terdengar suara sirene mobil ambulan. Dan mobil itu pun berhenti tepat di depan rumah berpagar bambu. Yaa...itu adalah rumah selly yang kecil juga tua.
Keluarlah petugas berseragam putih dari mobil dan bergegas mengeluarkan peralatan untuk membawa selly ke rumah sakit.
Dan terlihat pula seorang petugas bergegas memeriksa keadaan selly. Dengan bantuan stetoskop, senter, juga tensi meter selly di periksa.
"Semua terlihat normal" kata petugas ambulan itu yang sedikit melegakan mama selly.
"Ayo angkat pasen ini", kata petugas ambulan kepada rekan kerjanya.
Mama selly hanya diam terpaku tapi dalam hatinya ada perasaan lega mendengar ungkapan petugas ambulan itu.
para tetangga pun bergotong royong membatu petugas membawa selly masuk ke dalam mobil ambulan, dan sebagian lagi membantu mama selly menyiapkan bekal pakaian untuk selly dan mama selly. Dan bergegaslah mobil ambulan itu menuju rumah sakit.