Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 68 - Menampar Gu Yishen

Chapter 68 - Menampar Gu Yishen

Semalaman, Jian Xiaoqiao tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Ini terjadi karena semalaman Gu Yishen tidak pulang ke rumah. Dia baru bisa tidur setelah dini hari. Dia tidur sampai siang keesokan harinya. Setelah bangun, dia mencium aroma yang sedap.

Jian Xiaoqiao menggaruk-garuk kepalanya lalu berjalan menuju dapur. Di dapur, terlihat Gu Yishen yang sedang memasak, "Jam berapa kamu pulang?" Tanya Jian Xiaoqiao.

"Jam sepuluh. Aku melihatmu masih tidur, jadi aku tidak membangunkanmu."

"Tadi malam kamu tidur di mana?"

"Apa kamu mengkhawatirkanku?" Tanya Gu Yishen yang memalingkan wajahnya ke Jian Xiaoqiao.

"Kenapa aku mengkhawatirkanmu? Aku hanya bertanya. Walau bagaimanapun, kamu adalah guruku dan sekarang adalah orang yang memberiku makan. Wajar jika aku bertanya!" Pandangan Jian Xiaoqiao tertuju pada makanan.

Iga asam manis, tumis kepala ikan dan sup ayam…

Semuanya adalah makanan kesukaan Jian Xiaoqiao. Walaupun sudah dimasakkan oleh Gu Yishen, selera makannya sedikit berkurang.

Memikirkan apa yang mungkin dilakukan oleh Gu Yushen dan Yu Xin semalam, membuat selera makannya hilang.

"Aku sedang tidak berselera. Aku akan ganti baju lalu keluar!"

"Semua ini adalah makanan kesukaanmu." Kata Gu Yishen lalu melanjutkan, "Xiaoqiao, jangan rewel."

"Aku tidak sedang rewel, aku hanya tidak ingin makan. Kalau kamu ingin, makanlah sendiri. Aku akan ganti baju lalu keluar." Jian Xiaoqiao hendak pergi, namun Gu Yishen dengan cepat menahan tangannya, "Apa kamu masih marah?"

"Pak Gu!"

Jian Xiaoqiao melihat dua mata Gu Yishen lalu menghela nafas yang panjang, "Aku tidak sedang marah, aku hanya tidak ingin makan. Aku makan atau tidak, tidak ada urusannya denganmu! Kalau kamu berpikiran bahwa masakanmu akan sia-sia, kamu bisa memanggil Yu Xin untuk menemanimu makan!"

Jian Xiaoqiao ingin melepaskan genggaman tangan Gu Yishen, tapi Gu Yishen mendorongnya sampai di tembok.

Gu Yishen menatap dalam-dalam mata Jian Xiaoqiao, "Kamu mengira, semalam aku bersama Yu Xin?"

Jian Xiaoqiao memalingkan wajahnya, "Kamu sedang bersama siapa, tidak ada urusannya denganku!"

"Kamu cemburu?"

"Siapa bilang aku cemburu!" Jawab Jian Xiaoqiao sambil memalingkan wajahnya.

"Aku dan Yun Xi tidak ada apa-apa. Dia sedang bertengkar dengan suaminya. Suasana hatinya sedang buruk, makanya dia pulang. Karena kita bertemu saat kita tinggal di luar negeri, dia menganggapku sudah seperti kakaknya. Jadi, saat dia pulang ke sini, dia langsung menghubungi dan memintaku untuk datang."

"Lalu?" Jian Xiaoqiao menaikkan alisnya seolah meragukan.

"Kamu benar-benar mengira pria dan wanita bisa berteman? Apakah kamu pikir dirimu adalah dewa yang bisa menyelamatkan semua orang di dunia? Berlagak menjadi seorang kakak!"

Menganggapnya sebagai kakak? Bukankah itu tidak wajar?

Dia pikir Jian Xiaoqiao bodoh?!

"Xiaoqiao, aku dan Yu Xin hanyalah teman yang berhubungan baik dan dia juga sudah punya keluarga."

"Apakah kamu berani berkata kalau dia tidak pernah menyukaimu?" Tanya Jian Xiaoqiao yang memalingkan wajahnya.

"Aku…" Gu Yishen mengurungkan niatnya untuk berbicara. Saat mereka sekolah dulu, Yu Xin memang pernah menyukainya. Tapi itu sudah sangat lama!

"Kamu tidak bisa menjawabnya, kan!" Jian Xiaoqiao tersenyum, "Gu Yishen, jangan membodohi orang lain. Masalahmu sendiri saja kamu tidak bisa menyelesaikannya, jangan pernah mengatakan bahwa kamu adalah orang baik!"

Jian Xiaoqiao melepaskan Gu Yishen. Sebelum dia melangkah, Gu Yishen sudah berada di hadapannya dan menciumnya.

"Uh…" Jian Xiaoqiao dicium secara paksa. Dengan menggunakan seluruh tenaganya, dia menampar wajah Gu Yishen.