Jian Xiaoqiao tidak bisa melakukan apa-apa setelah mendengar perkataan Lin Xi. Sebenarnya Lin Xi adalah teman siapa?
Kenapa Lin Xi malah memihak Gu Yishen?
"Lin Xi, jangan pedulikan dia, makanlah." Kata Gu Yishen kepada Lin Xi. Gu Yishen sepertinya juga tidak mau memperdulikan Jian Xiaoqiao lagi, dia pun mengambil sepasang sumpit dan mulai makan.
"Xiaoqiao…" Lin Xi menatap Jian Xiaoqiao dan tidak tahu harus berkata apa.
Tok… Tok… Tok…
Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Gu Yishen bangkit dan pergi untuk membuka pintu.
Lalu terdengar suara Gu Yishen yang berat dan ragu-ragu, "Kakak?"
Jian Mingrui datang dengan tangan-tangannya yang dipenuhi barang, dia lalu berkata, "Aku datang untuk memberikan makanan dan baju kesukaan Xiaoqiao, dia ada di rumah, kan?"
"Ada. Kakak silakan masuk!" Ucap Gu Yishen mempersilahkan Jian Mingrui untuk masuk.
"Kakak!" Teriakan Jian Xiaoqiao terdengar.
"Ka… Kakak Jian!" Sapa Lin Xi dengan sedikit gugup.
Pandangan Jian Mingrui dari Jian Xiaoqiao beralih ke Lin Xi, dia lalu menganggukkan kepalanya.
"Lin Xi, kenapa kamu ada disini?" Tanya Jian Mingrui.
Lin Xi tersenyum dengan ekspresi wajah yang sedikit canggung, "Aku datang untuk membantu Xiaoqiao belajar."
"Terima kasih sudah membantu Xiaoqiao." Ucap Jian Mingrui kepada Lin Xi.
"Ini memang sudah menjadi tugasku." Balas Lin Xi.
Jian Mingrui duduk di sebelah Lin Xi, sedangkan Xiaoqiao duduk di hadapannya.
"Kamu kenapa?" Tanya Jian Mingrui kepada Jian Xiaoqiao.
"Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman." Jian Xiaoqiao tahu bahwa kakaknya akan berpihak kepada Gu Yishen. Jadi dia tidak berniat untuk menjelaskan lebih banyak.
"Jangan main-main! DL sudah mengeluarkan koleksi musim semi mereka. Aku sudah membelikanmu beberapa baju terusan . Setelah makan nanti cobalah beberapa, lihatlah kau suka atau tidak."
"Terima kasih, Kakak!" Jian Xiaoqiao berkata dengan mata yang berbinar.
Jian Mingrui menggelengkan kepalanya lalu melihat Gu Yishen yang sedang makan, "Xiaoqiao, kamu tidak boleh terus mengganggu Yishen. Tidak semua orang mengerti pemikiranmu. Aku juga masih belum memahamimu dengan baik!"
"Lagi pula kakak juga akan berpihak kepadanya!" Cibir Jian Xiaoqiao.
"Sudah, makanlah!" Ucap Jian Mingrui, dia lalu menoleh ke arah Lin Xi, "Lin Xi, Xiaoqiao punya dua set produk perawatan kulit yang sama. Satu set kubeli untukmu." Lanjutnya.
"Aah! Terima kasih, Kak!" Lin Xi melihat Jian Mingrui dengan tatapan yang agak aneh.
"Sama-sama. Aku belum berterima kasih padamu karena selama beberapa tahun ini sering membantu Xiaoqiao. Nilainya tidak turun, dan semuanya berkat kamu!"
Jian Xiaoqiao tertawa mendengar kakaknya berkata seperti itu, dia lalu menatap kakaknya dan menggodanya, "Kakak, kamu suka Lin Xi ya?"
Jian Mingrui tiba-tiba batuk ringan dan raut wajahnya berubah menjadi canggung, "Lin Xi adalah teman sekelasmu. Aku hanya memperlakukannya seperti adik perempuanku." Jawab Jian Mingrui kepada Jian Xiaoqiao.
"Oh… Jika kakak menyukai Lin Xi, aku bisa membantumu. Kalau kamu tidak suka, lupakan saja!" Lanjut Jian Xiaoqiao.
Setelah mengatakannya, Jian Xiaoqiao menatap Lin Xi dan mengedipkan matanya.
Lin Xi hanya bisa terdiam dan sedikit merasa panik.
Dasar Jian Xiaoqiao… dia pasti sengaja melakukan ini!
"Di usia kalian ini, seharusnya lebih mementingkan pelajaran. Jangan sampai setiap hari hanya memikirkan tentang cinta. Lihatlah Lin Xi, dia lebih baik darimu!" Kata Jian Mingrui yang mencoba menggurui Jian Xiaoqiao.
"Oh…" Jawab Jian Xiaoqiao. Di lalu sedikit sedikit tersenyum dan melanjutkan perkataannya, "Sekarang Lin Xi sangat populer di sekolah, dia bahkan hampir setiap hari menerima surat cinta!"