Ye Yan tiba-tiba menghentikan gerakannya dan mendongak, lalu menatap Lan Qianyu dalam-dalam, "Mungkin aku bisa memakai cara seperti itu, itu tidak akan mempengaruhi bayinya."
"Jangan, tidak boleh." Lan Qianyu berkeras menolaknya. Dia terus memberontak dengan panik, matanya dipenuhi ketakutan. Dia benar-benar menganggap Ye Yan brengsek karena mengajukan permintaan seperti itu.
"Baiklah." Akhirnya Ye Yan melepaskannya. Meskipun dia sangat ingin melakukannya, namun Ye Yan tidak ingin memaksa Lan Qianyu lagi. Tetapi dia masih merasa sedikit tidak rela, "Kalau kamu mau, katakan kepadaku. Aku bisa mengajarimu cara lain."
"Mengapa kau selalu memikirkan tentang hal-hal seperti ini?" Lan Qianyu melotot marah kepadanya.
"Aku mempunyai pikiran seperti itu hanya denganmu."
Ye Yan mengatakannya tanpa sadar, setelah itu dia pun kaget sendiri. Benar, sebenarnya selama ini dia adalah orang yang baik dan tidak suka membuat masalah, serta tidak pernah sembarangan menyentuh perempuan. Namun setelah bertemu dengan Lan Qianyu, sepertinya dia berubah menjadi tidak terkontrol. Tetapi Ye Yan tidak memiliki perasaan seperti itu terhadap perempuan lain, bahkan terhadap Gong Yuyao.
Kenapa bisa begini?
Mungkin karena Lan Qianyu terlalu cantik sehingga membuat hatinya bergetar.
Tapi itu tidak benar, Gong Yuyao juga sangat cantik. Tidak hanya itu, semua perempuan yang mendekatinya juga sangat cantik, tapi dia tidak suka…
"Apa karena aku adalah orang yang disukai Xiao Han, makanya kamu mempunyai perasaan terhadapku?"
Lan Qianyu tersenyum sinis, dia sama sekali tidak mempunyai kesan baik terhadap Ye Yan. Baginya, hasrat semacam itu sama sekali bukanlah hal bagus melainkan adalah sebuah aib.
"Tidak ada hubungannya dengan Xiao Han." Ye Yan memegang dagunya sambil memicingkan mata dan menatapnya dengan pandangan mengancam, "Saat sedang bersama denganku tidak boleh memikirkan pria lain!"
"Maaf, aku tidak dapat mengendalikan pikiranku." Lan Qianyu berkata dingin.
"Kenapa kamu tidak menurut? Aku harus bagaimana menghukummu??" Ye Yan bergerak sedikit mendekatinya.
"Aku…" Lan Qianyu belum selesai berbicara, tetapi Ye Yan telah menciumnya.
Ciumannya liar dan ganas, dia menghisap bibirnya dengan kuat…
Setelah beberapa saat, Ye Yan baru melepaskannya dengan enggan, "Perempuan yang penurut adalah perempuan yang disukai orang. Karena kamu telah memilih kehidupanmu sendiri, kamu seharusnya belajar untuk beradaptasi. Menyenangkan suamimu adalah hal mendasar yang harus kamu pelajari."
"Apa kamu selalu seperti ini?" Lan Qianyu menatapnya dengan tidak senang, "Wanita tidak harus selalu tunduk kepada pria. Di kemudian hari aku juga akan mempunyai pekerjaan sendiri, saat itu aku tidak akan memerlukanmu untuk menghidupiku."
"Nyonya Ye tidak perlu menampilkan wajahnya di luar, kamu hanya perlu belajar bagaimana menyenangkan aku saja, itu sudah cukup." Ye Yan sama sekali tidak berminat untuk membicarakan masalah hak pria dan wanita dengannya, dia lalu berdiri dan berjalan ke luar, "Cepatlah beristirahat, besok masih harus mengejar pesawat!"
"Kau…" Lan Qianyu secara naluriah ingin bertanya kemana dia hendak pergi, namun pertanyaannya itu tertahan di ujung bibirnya.
Ye Yan sudah memegang gagang pintu, namun dia menoleh dan tersenyum kepada Lan Qianyu, "Mumpung kakek sekarang tidak ada, aku akan diam-diam kembali dan tidur di kamarku sendiri. Kalau tidak, aku khawatir kalau aku tidak akan bisa menahan diri untuk melakukannya! Selamat malam!"
Dia pun pergi sambil menutup pintu perlahan-lahan.
Lan Qianyu menatap pintu kamar dengan linglung, di hatinya muncul sedikit perasaan aneh. Perasaan itu sangat rumit dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata…
**
Ye Yan kembali ke kamarnya, dia lalu mencuci tangannya dan naik ke ranjang untuk tidur. Ada pesan teks masuk ke ponselnya. Dia membukanya, ternyata itu adalah pesan dari Gong Yuyao, "Kak Yan, aku rindu padamu!"