"Pasti karena di hari pernikahannya itu Xiao Han membuat Xiya marah." Lan Qianyu kesal saat teringat dengan kebrengsekan yang dilakukan Xiao Han, "Xiya juga benar-benar kasihan, dengan perut sebesar itu dia masih harus mencemaskan Xiao Han, apalagi dia benar-benar sangat baik hati, secara diam-diam dia memberiku cek dengan nilai sebesar itu. Bahkan dia menyembunyikannya di dalam kotak hadiah karena takut aku tidak mau menerimanya. Aku harus berterima kasih secara langsung kepadanya lalu mengembalikan cek itu."
"Iya." Leng Ruobing mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kematian Nyonya Wen Ni dulu secara tidak langsung juga disebabkan karena kalian. Keluarga Qin sudah cukup sial, kita tidak boleh meminta uang mereka lagi."
"Mama, aku beres-beres dulu. Nanti kita akan keluar." Lan Qianyu berkata.
"Kamu harus agak cepat, Yuan Qing berkata kalau Xiya membuat janji pukul tujuh. Waktunya sudah hampir tiba." Leng Ruobing mendesaknya.
"Baik, aku mengerti."
...