Lan Qianyu tidak bisa tidur semalaman karena pikirannya yang berat. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali dia bangun lalu mandi. Awalnya dia ingin membuatkan sarapan untuk semua orang, tetapi kepalanya pusing sekali. Mau tidak mau dia pun kembali ke tempat tidur dan beristirahat.
Dari luar terdengar suara ketukan pintu. Lan Qianyu bertanya dengan kelelahan, "Siapa?"
"Qianyu, sudah bangun? Bolehkah mama masuk?" Itu adalah suara Leng Ruobing.
"Mama, silakan masuk." Lan Qianyu memaksakan diri untuk duduk.
Leng Ruobing masuk sambil membawa sarapan. Begitu melihat wajah Lan Qianyu yang sepucat kertas, dia pun mengernyit, "Kamu kenapa? Mengapa wajahmu pucat sekali? Semalam tidak tidur?"
"Memang aku tidak tidur nyenyak, tapi cukup dengan menambah jam tidur saja." Lan Qianyu bersandar lemah di bantal, "Mama, mengapa mama bangun pagi sekali? Badan mama juga kurang sehat, seharusnya lebih banyak istirahat."