Lan Qianyu menatap Shen Ningruo dengan hati yang kacau. Dia merasa kasihan kepada Shen Ningruo sekaligus merasa sedih untuk Shen Sanghai.
Shen Sanghai adalah orang yang begitu baik. Selama hidupnya dia telah melakukan begitu banyak kebaikan dan telah membantu begitu banyak orang. Dia sangat bertanggung jawab terhadap cinta dan keluarganya. Namun di hari tuanya dia malah mendapat hasil seperti ini.
Putri satu-satunya menjadi seperti ini. Apakah ini karena nasib yang tidak adil atau karena salah manusia?
Shen Sanghai menundukkan kepalanya. Matanya merah, wajahnya penuh dengan kesedihan.
Dalam hati Lan Qianyu merasa sangat bersalah. Dia sangat ingin menghiburnya, tetapi dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa.
Ye Yan juga merasa sangat bersalah melihat Shen Sanghai seperti itu. Seandainya bisa kembali, dia pasti tidak akan sebrengsek dulu dan tidak akan mempermainkan perasaan Shen Ningruo.